26.5 C
Mataram
Rabu, 15 Januari 2025
BerandaLombok TimurTingkatkan Peluang Kerja, BPVP Lotim Konsisten Berikan Pelatihan Gratis

Tingkatkan Peluang Kerja, BPVP Lotim Konsisten Berikan Pelatihan Gratis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur (Lotim) resmi membuka rekrutmen untuk batch atau tahap pertama pelatihan tahun 2025, dengan menawarkan sembilan program keterampilan vokasi yang berfokus pada sektor pariwisata dan pertanian. Program ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Adapun program pelatihan yang tersedia meliputi Barista, Bartender, Fusion Food, Commis Pastry, Restaurant Attendant, Frontliner, Housekeeping, serta dua kejuruan dalam bidang pertanian, yaitu Pembudidayaan Sayur Hidroponik dan Pembudidayaan Tanaman Buah.

Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin mengatakan tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi kuota yang tersedia. Padahal pada tahap pertama ini BPVP hanya membuka kuota sebanyak 32 orang, namun ternyata calon peserta yang mendaftar mencapai ratusan orang.

“Kami sangat bersyukur dengan respons luar biasa dari masyarakat. Terutama untuk program Barista, yang meski kami buka dua paket, sudah ada 140 pendaftar, padahal kuota kami hanya 32 orang,” kata Verry, Senin (13/1/25).

- Advertisement -

Pendaftaran program pelatihan ini dilakukan melalui aplikasi Siap Kerja dan diumumkan melalui berbagai platform media sosial. BPVP Lotim juga mengajak masyarakat untuk menyebarkan informasi ini melalui WhatsApp agar lebih banyak orang dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.

Untuk batch pertama, BPVP Lotim memutuskan untuk tidak mengasramakan peserta. Verry menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh proses rehabilitasi asrama yang baru selesai pada Desember 2024.

“Kami baru saja merampungkan renovasi asrama, dan butuh waktu untuk mempersiapkan agar kondisinya bersih dan nyaman. Oleh karena itu, peserta batch pertama tidak akan diasramakan, namun kami berharap pada batch berikutnya asrama sudah siap digunakan,” ungkapnya.

Meskipun demikian, BPVP Lotim tetap mengatur kuota terbatas untuk program pelatihan dengan asrama dengan hanya menyediakan sekitar 30 persen kuota untuk program boarding. Tahap kedua yang rencananya dimulai pada pertengahan tahun ini akan dibuka untuk program asrama.

BPVP Lotim juga menekankan komitmennya terhadap kualitas pelatihan yang diberikan. Walaupun tidak dapat menjamin pekerjaan secara langsung, Verry menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai industri, termasuk sektor perhotelan dan perusahaan swasta lainnya. “Kami memiliki mitra yang siap menampung peserta pelatihan untuk magang atau On the Job Training (OJT), sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja,” tambahnya.

Verry Fahrudin menambahkan, tujuan utama dari program pelatihan ini adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Lotim. “Kami ingin agar peserta pelatihan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pengangguran dan membantu mengentaskan kemiskinan di daerah ini. Semoga program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.

BPVP Lotim berencana membuka pendaftaran untuk batch kedua pada pertengahan Februari 2025. Program pelatihan ini akan berlangsung hingga menjelang Ramadan, dengan beberapa program yang memiliki durasi lebih panjang, termasuk pelatihan yang berlangsung hingga 8 bulan.

Dengan dukungan pemerintah dan mitra industri, BPVP Lotim berkomitmen untuk mencetak tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar kerja serta berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Lotim.

Salah satu calon peserta, Depen Nugi Susila, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti proses seleksi di BPVP Lotim. Depen yang memilih program pelatihan Housekeeping berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal menuju pekerjaan yang lebih baik.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mengikuti interview ini. Selain mendapatkan keterampilan, saya berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, atau bahkan membuka usaha sendiri,” ujar Depen.

Verry Fahrudin menambahkan, tujuan utama dari program pelatihan ini adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Lombok Timur. “Kami ingin agar peserta pelatihan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pengangguran dan membantu mengentaskan kemiskinan di daerah ini. Semoga program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutupnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer