Mataram (Inside Lombok) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat turut dikeluhkan, terutama oleh siswa-siswi yang menerima langsung program tersebut. Keluhan itu berupa rasa dan tingkat kematangan makanan yang dibagikan.
Kepala Balai Besar POM Mataram, Yosef Dwi Irwan tidak menafikan soal adanya keluhan terhadap program MBG, terlebih MBG adalah program baru. Jadi, sudah pasti akan terdapat review-review untuk memperbaiki segala permasalahan yang ada. “Semoga ada peningkatan gizi dan derajat kesehatan anak-anak setelah program ini terlaksana,” ungkap Yosef di Mataram, (17/01).
Yosef menyebutkan, program MBG tidak dapat berjalan bila tidak didukung oleh berbagai pihak. Kolaborasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperlukan untuk menyukseskan program tersebut. “Masyarakat memang penting terlibat sebagai pihak yang mengawasi. Namun, karena ini program baru, pastilah terdapat kekurangan,” jelas Yosef. “Kami siap menyukseskan program MBG, termasuk pengawalan dapur produksi agar sesuai standar gizi yang berlaku,” tambah Yosef.
Yosef telah melakukan pengecekan dan memberi evaluasi terhadap sejumlah dapur produksi, dua di antaranya berada di Selaparang dan Sekarbela. Setelah melakukan pengecekan, Yosef memastikan segalanya telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan prinsip pemerintah.
Tindakan itu diambil untuk memastikan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional dapat terimplementasikan dengan baik. “Overall, sudah berjalan dengan baik,” tandas Yosef. (gil)
