Lombok Utara (Inside Lombok) – Keberlanjutan pembangunan jalan lingkar utara di Kabupaten Lombok Utara (KLU) menjadi hal yang diharapkan masyarakat, terutama untuk akses penghubung antara Desa Tanjung dan Desa Jenggala. Jalan ini bukan hanya sebagai akses penghubung antar desa, tetapi juga memiliki potensi dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Desa Jenggala, Fakhrudin mengatakan meskipun disadari adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah untuk pembangunan jalan ini. Namun diharapkan, agar pemerintah tetap memberikan prioritas pada pembangunan jalan tersebut. Terlebih pada kepimpinan baru di KLU saat ini.
Sebelumnya pembangunan jalan lingkar utara menuju Pantai Impos diakui telah dieksekusi pada anggaran perubahan 2024. Karenanya, tahun ini diharapkan jalur Tanjung-Jenggala bisa masuk dalam penganggaran di pemerintahan, sehingga pembangunannya terealisasi.
“Kalau bisa dilakukan secara bertahap, kami berharap anggaran yang bisa dialokasikan tahun ini jalur Tanjung-Jenggala. Tidak sampai Rp 10 miliar untuk pengaspalan saja, dan ini sudah lama diharapkan masyarakat,” ujarnya, Kamis (20/2).
Bahkan belum lama ini, dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kecamatan. Pihak desa juga telah mengusulkan pembangunan jalan lingkar utara tersebut. Hanya saja, pemerintah menyebut bahwa proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Meski demikian, Fakhrudin menilai jika tanpa pembangunan jembatan dan hanya pengaspalan saja, proyek ini tetap bisa direalisasikan dengan anggaran yang lebih kecil. “Sebenarnya anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar, kalau hanya difokuskan pada jalur Tanjung-Jenggala ini saja. Nantinya jalur itu sebagai solusi bagi masyarakat agar memiliki jalur alternatif yang lebih baik,” terangnya.
Diharapkan, agar pemerintah daerah dapat segera merealisasikan pembangunan jalan lingkar utara, khususnya jalur Tanjung-Jenggala, untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Terlebih ini sejalan dengan arahan Bupati Lombok Utara sebelumnya H Djohan Sjamsu yang berharap agar di pemerintah baru ini dapat memprioritaskan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan dapat dilanjutkan. Karena masih ada yang tersisa. “Mudah-mudahan tahun ini dapat dianggarkan,” demikian. (dpi)
