Lombok Timur (Inside Lombok) – Tim Opsnal Satreskrim Polres Lombok Timur berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Korban, yang belakangan diidentifikasi sebagai HJ. Elong (41), seorang ibu rumah tangga asal Turingan, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Terduga pelaku inisial S (38), seorang nelayan asal Sulawesi Selatan yang diketahui mengontrak rumah di Turingan, ditangkap hanya dalam beberapa jam setelah kejadian pada Minggu (23/2/2025). Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra yang memimpin langsung operasi penangkapan mengungkapkan peristiwa tragis ini bermula saat warga Dusun Karang Baru dikejutkan oleh penemuan jasad seorang wanita sekitar pukul 05.30 WITA.
Sopian Andriadi, seorang saksi mata, segera melaporkan temuan ini ke pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Labuhan Lombok menunjukkan indikasi kuat bahwa korban menjadi sasaran pembunuhan. Dengan dasar laporan bernomor LP/21/II/2025, Kasat Reskrim segera mengerahkan timnya untuk melakukan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan saksi dan analisis jejak digital, polisi mengarah pada S. “Kami mendapat informasi bahwa terduga pelaku masih berada di kontrakannya. Kami harus bergerak cepat sebelum dia berusaha melarikan diri,” ungkap AKP Dharma.
Sekitar pukul 09.30 WITA, hanya empat jam setelah laporan diterima, tim langsung bergerak ke lokasi dan mengepung rumah S. Dalam operasi yang berlangsung tanpa perlawanan, pria tersebut berhasil diamankan. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, S diduga membunuh korban dengan cara menutup mulutnya hingga kehabisan napas selama sekitar 15 menit.
“Dia tidak sempat menghapus jejak. Kami sudah berada di depan matanya sebelum dia bisa melarikan diri,” ujar salah satu anggota tim di lokasi penangkapan. Dalam penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti, diantaranya celana pendek hitam-biru, kaos abu-abu, celana jeans biru, serta dua batang kayu yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan. Sementara itu, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan lebih lanjut, meskipun dugaan perselisihan pribadi mulai mencuat.
Keberhasilan operasi ini tak lepas dari sinergi antara masyarakat dan kepolisian. “Ini membuktikan bahwa peran aktif warga dalam melaporkan kejadian sangat membantu kami dalam menindak pelaku kejahatan,” tambah AKP Dharma.
Keluarga korban pun menyampaikan apresiasi terhadap kecepatan dan ketegasan polisi dalam menangani kasus ini. “Kami percaya hukum akan memberikan keadilan bagi adik kami. Terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah bergerak cepat,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Saat ini, Sahir telah diamankan di Polres Lombok Timur untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. AKP Dharma menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan. “Kami tidak akan berhenti sampai hukum ditegakkan sepenuhnya,” tutupnya. (den)
