Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram mencatat jumlah pengunjung ke Pantai Ampenan meningkat drastis setelah direvitalisasi. Bahkan dalam sehari, terutama pada saat akhir pekan, pengunjung bisa mencapai 2 ribu orang.
Kepala Dispar Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan peningkatan jumlah pengunjung ini terlihat dari kendaraan yang parkir. Dengan peningkatan jumlah pengunjung ini, pihaknya akan kembali melanjutkan beberapa pembangunan di salah satu destinasi wisata di Kota Mataram itu.
Beberapa pembangunan yang akan dilakukan yaitu tempat shalat atau musala. Karena saat ini musala tersebut dinilai tidak bisa menampung jumlah pengunjung. “Sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota, dan perintah beliau itu yang akan kita revitalisasi itu musalanya. Karena kapasitasnya yang masih kecil,” katanya.
Ia mengatakan, rata-rata para pengunjung yang datang pada sore hari untuk menikmati sunset atau matahari tenggelam. Untuk memudahkan para pengunjung yang beragama Islam melaksanakan ibadah, perbaikan musala dinilai sangat penting. “Masyarakat bisa nyari sunset dan mereka bisa nyaman itu kita siapkan musala yang nyaman,” katanya.
Selain musala, perbaikan yang akan dilakukan yaitu gapura atau pintu masuk pantai. Pintu masuk yang akan dibuat lebih menarik dan ikonik. “Yang akan kita perbaiki itu gapura pintu masuk dan bukan gapura Kota tua,” katanya.
Beberapa pembangunan lain yang akan dilakukan adalah Sekretariat Pokdarwis yang nantinya akan dilengkapi dengan informasi terkait Pantai Ampenan dan yang lainnya. “Kan nanti di sana itu pusat informasi, nantinya foto juga banyak kita pajang dan sejarah Kota tua Ampenan itu bisa ada disana,” katanya.
Memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para pengunjung saat menikmati sunset, Dinas Pariwisata akan menambah pagar di pinggir pantai. Nanti pemasangan pagar akan dilanjutkan hingga tulisan Pantai Ampenan. “Anjungan itu pak Wali minta dibenahi juga. Karena nantinya bisa sebagai tempat live music nanti,” katanya.
Untuk alokasi anggaran yang akan disiapkan, Cahya Samudra belum mengetahui secara pasti. Karena Dinas Pariwisata Kota Mataram akan melakukan merancang terlebih dahulu. “Nanti design atau gambar dulu baru bisa ditentukan anggarannya,” katanya. (azm)
