Mataram (Inside Lombok) – Banjir yang terjadi Minggu (8/7) pekan kemarin mengakibatkan kendaraan miliki warga banyak yang terbawa arus. Berdasarkan data yang ada, jumlah kendaraan yang terbawa arus mencapai 26 unit.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, H. Irwan Rahadi mengatakan proses evakuasi kendaraan yang hanyut di sungai akibat banjir sudah hampir rampung. Sekitar 95 persen kendaraan yang terendam telah berhasil dievakuasi dan dikumpulkan di satu titik. “Iya ada 26 yang sudah bisa dievakuasi,” katanya Selasa (8/7) pagi.
Irwan mengatakan sebagian besar kendaraan tersebut diketahui milik warga yang tinggal di Perumahan Riverside, Selagalas. Berdasarkan data terakhir menunjukkan ada 26 unit mobil yang telah dievakuasi. “Satu unit mobil terakhir dievakuasi oleh IMI NTB, sementara sisanya dibantu oleh tim Mitsubishi dari IOF,” terang Irwan.
Dari total 26 mobil yang terkumpul, satu unit di antaranya sudah diakui oleh pemiliknya. Menurut mantan Camat Selaparang ini, proses pembuktian kepemilikan kendaraan menjadi tantangan. Pasalnya banyak surat kendaraan yang basah akibat banjir. “Kita maklumi karena banyak surat kendaraan yang basah,” ujarnya.
Satpol PP telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Polres Kota Mataram, untuk mengamankan kendaraan yang belum teridentifikasi pemiliknya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan atau kehilangan spare part serta bagian kendaraan lainnya selama menunggu pemilik yang sah. “Jangan sampai ada yang mengaku sepihak tanpa membuktikan,” tegas Irwan.
Seluruh puluhan mobil yang telah dievakuasi ini dikumpulkan di area Riverside. Pada Selasa siang, masih ada sekitar lima unit mobil yang belum bisa dievakuasi. Irwan Rahadi menyampaikan apresiasinya kepada tim evakuasi, khususnya dari Mitsubishi. “Bersyukur dari teman-teman Mitsubishi, khususnya untuk membantu evakuasi, sudah melakukan pengecekan di lapangan karena memang jalur masuknya sulit,” paparnya.
Beberapa lokasi lain sambung Irwan yang juga terdampak banjir dan dilaporkan memiliki kendaraan yang hanyut. Hanya saja kendaraan tersebut terbawa arus tidak terlalu jauh dari rumah pemiliknya. “Seperti di Gontoran ada mobil yang hanyut terbawa arus sampai masuk ke pisah dari rumahnya beberapa meter,” katanya. (azm)
