24.1 C
Mataram
Kamis, 17 Juli 2025
BerandaEkonomiSehari Misi Dagang Jatim - NTB, Transaksi Ekonomi Tembus Rp1 Triliun

Sehari Misi Dagang Jatim – NTB, Transaksi Ekonomi Tembus Rp1 Triliun

Mataram (Inside Lombok) – Misi dagang antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemprov Jawa Timur (Jatim) menghasilkan angka fantastis. Dalam sehari melakukan misi dagang, jumlah transaksi tercatat lebih dari Rp1 triliun.

Hingga akhir kegiatan, jumlah transaksi Jatim Jual yaitu mencapai Rp764.912.385.000 dan Jatim Beli sebesar Rp153.896.750.000. Sedangkan untuk nilai investasi Jatim di NTB yaitu sebesar Rp150.000.000.000. Dirincikan, Komoditas yang dijual Jatim yaitu Pakan Ikan, Pakan Udang, Pakan Ternak, Rokok, Kopi, Cabe, Daging Ayam Beku, Daging Ayam dan Bebek, Produk Fashion dan Bumbu Dapur.

Sedangkan produk yang dibeli Jatim yaitu Hasil Perikanan (Yellowfin Tuna, Gurita), Tembakau, Jagung, Kulit Kambing Mentah Garaman, Bibit Bawang Merah, Sapi Hidup. Selain itu, Jatim menanamkan investasinya di Peternakan Unggas.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan misi dagang antara Jawa Timur dan Provinsi NTB ini ditargetkan bisa menembus angkat Rp1 triliun. Karena hingga pukul 12.12 wita transaksi sudah mencapai 857,5 miliar dan akan ditutup pada pukul 17.00 wita.

“Perdagangan antar wilayah dan antar daerah Provinsi Jawa Timur ini merupakan kekuatan terbesar. Oleh karena itu kita memulai misi dagang. Mudah-mudahan ini tembus Rp1 triliun karena kita akan menutup transaksi pukul 17.00 WITA,” katanya Rabu (9/7) siang.

Ia mengatakan, setelah kegiatan ini berakhir, transaksi akan tetap berjalan dan akan dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan masing-masing daerah. “Setelah itu proses berikutnya akan dikoordinasikan oleh Disperindag. Karena transaksi berikutnya biasanya terus berjalan,” ujar Mantan Menteri Sosial RI ini.

Sejak Februari 2023 hingga saat ini, transaksi dagang antara NTB dan Jawa Timur sudah mencapai Rp6,5 triliun. Berbagai investasi masuk ke NTB dari Jawa Timur misalnya peternakan ayam di Lombok Tengah senilai Rp150 miliar.

“Terus kita bangun penguatan-penguatan ini. Selain penyeberangan jarak jauh, ada KUB Bank Jatim dan Bank NTB Syariah. Insyaallah akan memberikan penguatan dalam lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur, Dr Iwan, mengatakan hasil kerja sama dagang dengan NTB kali ini merupakan yang terbesar. Jumlah transaksi melebihi dari perkiraan. “Ini diluar dugaan. Pertama misi dagang kita di tahun 2023 itu Rp251,36 miliar. Kita gali potensi kedua provinsi, formulasikan ke dalam misi dagang,” jelasnya.

Tercatat sepuluh transaksi tertinggi berasal dari sektor kelautan dan peternakan. “Walaupun ini seremoni, mereka sebenarnya sudah saling membangun jaringan bisnis secara nyata. Transaksi ini terjadi karena pertemuan yang sangat intens selama dua malam,” ungkapnya.

Ke depan, Pemprov Jatim berkomitmen melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut dari komitmen dagang yang telah tercapai. “Kami akan fasilitasi dan evaluasi apa yang sudah terealisasi, kendalanya di mana, dan bagaimana keberlanjutannya,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer