Lombok Timur (Inside Lombok) – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur akan mulai mengimplementasikan program pelatihan SMART (Skill Management and Adaptive Resource Training) untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja loka.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Verry Fahrudin, melakukan koordinasi dengan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, di Kantor Bupati setempat. Pertemuan ini membahas implementasi program pelatihan SMART (Skill Management and Adaptive Resource Training), sebuah inisiatif berbasis digital yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan.
Program SMART mengadopsi metode Project-Based Learning (PBL) guna mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan adaptif dengan kebutuhan industri. Pelatihan ini mencakup berbagai sektor, seperti smart farming, smart building, smart manufacturing, smart office, creative skills, smart tourism, smart supply chain, hingga agroforestry dan green jobs. Peserta akan langsung dilatih di lapangan untuk memastikan relevansi dengan dinamika pasar kerja.
Kepala BPVP Lombok Timur, Verry Fahrudin menegaskan bahwa program ini menjadi fokus Kementerian Ketenagakerjaan. “Pelatihan SMART dirancang untuk menjawab tantangan era digital dan industri 4.0. Dengan pendekatan praktis, peserta tidak hanya mendapat teori tetapi juga pengalaman langsung,”* ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin menyambut positif kolaborasi ini dan berkomitmen mendukung penuh melalui anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pelatihan UMKM di daerahnya.
“Kami siap memfasilitasi pelaku UMKM agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan bidangnya. Ini langkah konkret untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” tegasnya.
Dengan sinergi ini, Lombok Timur berharap dapat mencetak tenaga kerja terampil yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital dan green jobs. (den)
