27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok TengahPemda Loteng Serahkan Operasional SPAM Mandalika ke PDAM, Siap Layani Masyarakat

Pemda Loteng Serahkan Operasional SPAM Mandalika ke PDAM, Siap Layani Masyarakat

Lombok Tengah – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) menyerahkan pengelolaan Operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mandalika, kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara). Aset tersebut berkisar sebesar Rp 170 miliar meliputi, fasilitas pengambilan air baku, jaringan transmisi, bangunan dan mesin boster, fasilitas pengolahan air bersih, serta pipa distribusi air bersih.

“Ini selanjutnya nanti akan diolah sedemikian rupa sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan didistribusikan ke penyimpanan Songgong ke Mandalika,” ujar Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri, di Dusun Pengengat, Desa Dadap, Pujut, Kamis (28/8). Pathul mengatakan, SPAM Mandalika ini mempunyai dua mesin penggerak air yang dapat mengambil dan mengolah lalu kemudian mendistribusikan ke pelanggan. “Ini ada dua mesin dan digerakkan menuju titik yang di Bandara itu yang akan mendorong ke tempat ini dan diolah kemudian didistribusikan ke Songgong, dan dari Songgong ke Mandalika,” tegasnya.

Kendati demikian, Pathul menjelaskan bahwa saat ini ada hal yang menjadi tugas bagi Pemda untuk membangun Sambungan Rumah (SR) agar bisa mendistribusikan ke rumah-rumah warga sekitar Mandalika. “Hanya saja kita ada tugas dan tanggung jawab untuk memasang 2000 sambungan rumah yang harus diselesaikan dan itu janji kita 2026 selesai,” bebernya. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh pihaknya. Pathul menyebut SR itu akan menghabiskan anggaran sekitar Rp5 miliar sampai seluruh pelanggan tercover. “Setelah itu, ITDC tentu akan komunikasi dengan Perumdam Tiara dan kebutuhan hotel yang di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika itu sudah siap dan tersedia,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan SPAM ini sangat berdampak bagi peningkatan investasi di Mandalika. Ia menyebut, kerisauan pertama yang dialami oleh para penguasa saat ini adalah kesulitan mendapatkan air bersih selain menggunakan sumur bor dan penyulingan air laut menjadi air tawar atau desalinasi. “Ketika orang sudah melihat ada air dan lainnya maka investor ini akan tertarik untuk mulai membangun. Sekarang PR kita bagaimana cara hotel-hotel sementara ini menggunakan air bawah tanah atau air sumur bor. Makanya ada SPAM ini agar tidak menggunakan sumur bor dan RO lagi,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumdam Tiara Loteng, Bambang Supratomo, menyambut baik hal tersebut. Ia menyebut, dengan adanya serah terima itu praktis pengelolaan dan pengoperasian SPAM Mandalika itu menjadi aset perusahaan. “Ini kan sudah diserahkan kepada kami. Sekarang tugas kami untuk mengoperasikan ini dengan baik supaya masyarakat dapat menikmati air bersih,” katanya. Ia menyebut, dalam waktu dekat Pemda Loteng akan menambah sebanyak 2000 SR dan dari pihaknya nanti 1000 SR. Sedangkan yang sudah tersedia dari Kementerian PU sekarang sebanyak 2000. “Kita akan segera mengoperasikan kepada masyarakat secara bertahap. Bahkan kami juga sudah uji coba, dan beberapa desa sudah bisa menikmati air ini,” tegasnya.

- Advertisement -

Berita Populer