Jakarta (Inside Lombok) – Pembangunan kawasan pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat diharapkan dapat lebih melibatkan warga lokal agar juga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar daerah tersebut.
Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis mengharapkan agar proyek pembangunan kawasan Mandalika juga turut melibatkan masyarakat lokal.
“Jangan sampai pembangunan kawasan pariwisata ini malah hanya menjadikan masyarakat setempat sebagai penonton atau tidak mendapat apa-apa,” katanya.
Politisi PKS itu berpendapat, bentuk melibatkan masyarakat dapat dilakukan antara lain dengan memberi pelatihan serta pendidikan kepariwisataan kepada mereka.
Dengan demikian, lanjutnya, warga setempat juga sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan turis atau wisatawan yang berkunjung.
Selain itu, ujar dia, dapat pula diberikan ruang atau area khusus bagi masyarakat lokal guna menjual produk lokal seperti beragam kerajinan tangan.
“Sehingga mereka tidak kehilangan mata pencahariannya, serta tidak merasa tersisih dari sebuah pembangunan,” ucap Suryadi.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berkomitmen akan menjadikan event MotoGP tahun 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika menjadi ajang paling bergengsi di Indonesia, bahkan menjadi yang terbaik dari yang pernah ada di dunia.
“Insya Allah, MotoGP Mandalika akan jadi event MotoGP yang terbaik yang pernah ada,” kata Wishnutama saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, khususnya progres pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika bersama Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Wakil Menteri Pariwisata Angela Herliani Tanoesoedibjo di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (27/11).
Untuk menyambut perhelatan MotoGP 2021 dan mempercepat kemajuan pariwisata KEK Mandalika, Kementerian pariwisata dan pemerintah daerah akan terus bersinergi untuk bagaimana terus meningkatkan infrastruktur.
Terkait pembangunan pariwisata Mandalika, Menpar mengingatkan bahwa destinasi pariwisata itu harus punya dampak secara langsung kepada masyarakat sekitar, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
“Fungsinya tempat pariwisata itu harus punya dampak secara langsung kepada masyarakat, khususnya yang bisa saya lihat adalah di ekonomi kreatif,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan, agar kemajuan pembangunan industri pariwisata di Mandalika, harus punya dampak terhadap penciptaan lapangan pekerjaan seperti kuliner, fashion, dan kriya. (Ant)
