Lombok Tengah (Inside Lombok) – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan RSUD Praya, terkait layanan perbankan dalam pelaksanaan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada RSUD Praya. PKS ini diharapkan memberikan fasilitas dan layanan prima yang diperlukan dalam upaya mendukung terlaksananya layanan keuangan perbankan rumah sakit dengan baik.
“Layanan itu nanti seperti cash management mencangkup solusi pengelolaan likuditas (liquidity solution), solusi pengumpulan iuran (collection solution), solusi tagihan (receivable solution) dan solusi pembayaran (payable solution),” ujar Area Manager BSI Bali Nusra, Tito Indratno, Jumat (19/4) siang.
Direktur RSUD Praya, Mamang Bagiansah menyambut baik kerja sama tersebut untuk memberikan maslahat yang lebih luas untuk rumah sakit dan agar segera dapat mengimplementasikan bentuk riil dari PKS tersebut.
Senada, Sekretaris Daerah Loteng, Lalu Firman Wijaya dalam sambutannya mewakili Bupati Loteng mendukung BSI bisa berperan aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
Sebagai informasi, sepanjang 2023 BSI menunjukkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih Rp5,7 triliun, tumbuh 33,88 persen secara tahunan (yoy). Dalam usia 3 tahun, BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, serta capital untuk dapat melayani masyarakat.
Sebagai institusi keuangan syariah yang juga berstatus perusahaan terbuka, BSI memberikan value bagi negara berupa pembayaran pajak. Kemudian juga memberi value berupa zakat bagi masyarakat dan dividen bagi pemegang saham.
Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan kinerja impresif BSI, jumlah zakat yang dibayarkan perusahaan pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2022, zakat perusahaan yang disalurkan oleh BSI mencapai Rp173,1 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp222,7 miliar pada 2023 atau melesat 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Zakat BSI yang diserahkan melalui Baznas disalurkan ke sejumlah program dengan penerima manfaat sebanyak 33.269 orang. Adapun program penyaluran zakat BSI terbagi ke dalam beberapa bidang kegiatan. Salah satunya, bidang pendidikan dengan program seperti BSI Scholarship, Sahabat Pelajar Indonesia (SPI), dan beasiswa tahfidz.
BSI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam transformasi digital, seperti yang dilakukan lewat BSI Mobile dan E-Channel yang mempermudah masyarakat menunaikan zakat, di manapun dan kapanpun.
Untuk memperkuat kinerja e-channel, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial, dan spiritual. (azm)
