27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita Utama1,5 Ton Sampah di Kebon Kongok Rutin Diolah Jadi Bahan Bakar

1,5 Ton Sampah di Kebon Kongok Rutin Diolah Jadi Bahan Bakar

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bekerjasama dengan PLTU Jeranjang memanfaatkan sampah yang dihasilkan menjadi bahan bakar untuk PLTU tersebut. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Regional Kebon Kongok Lombok Barat.

Kepala TPA Regional Kebon Kongok, Radyus Ramli H mengatakan dalam sehari jumlah sampah yang diolah untuk kebutuhan bahan bakar di PLTU Jeranjang mencapai 1,5 ton. Nantinya, akan menghasilkan sebanyak 400-500 kilogram bahan bakar yang siap dibawa ke PLTU.

“Untuk recovering di Jeranjang. Itu biasanya yang kami olah 1,5 ton per hari. Nanti bisa jadi 400-500 kilogram yang jadi dan siap untuk dibawa ke PLTU,” katanya.

Pemprov NTB dan PLTU Jeranjang memproduksi bahan bakar dalam bentuk RDF (Refuse Derived Fuel) atau SRF (Solid Recovered Fuel). Pengolahan ini adalah produk sampah yang sangat kering dan bisa menjadi bahan bakar alternatif setelah melalui proses.

- Advertisement -

Diterangkan, pembangunan untuk pengolahan sampah menjadi bahan bakar ini dianggarkan oleh Kementerian PUPR dan Bank Dunia. Dengan adanya pengolahan sampah tersebut akan bisa lebih banyak menghasilkan bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap.

“Ada di sebelah kiri TPA dari Kementerian PUPR dan Bank Dunia untuk pengolahan SLF/RDF itu,” katanya.

PLTU Jeranjang biasanya akan mengambil bahan bakar yang sudah siap digunakan dalam jangka waktu sekali dalam sebulan sebanyak 5-6 ton. Pengolahan menjadi bahan bakar ini kata Radyus, dari sampah organik dan anorganik.

“Itu sampah organik dan anorganik. Organik 95 persen anorganik 5 persen,” ujar Radyus.

Kebutuhan sampah organik dan anorganik tersebut disesuaikan dengan alat yang ada di Jeranjang. Di mana sebelumnya, pihaknya sudah mencoba dengan takaran sampah organik dan anorganik yang berbeda namun tidak sesuai.

“Karena itu kita menyesuaikan dengan alat yang tersedia di Jeranjang. Burner (pembakaran) di Jeranjang itu pasnya ya segitu. Karena pada waktu di litbang dulu pernah kita coba. Mulai 100 persen organik, 50 persen anorganik,” katanya.

Sementara jumlah sampah yang dibuang di TPA Regional Kebon Kongok Lombok Barat dalam sehari yaitu sebanyak 320 ton sampah yang bersumber dua kabupaten/kota yaitu Lombok Barat dan Mataram. Dari jumlah ini pemilahan sampah hanya lima persen. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer