31.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita Utama23 Hotel Terapkan Travel Bubble Jelang Pra-musim MotoGP

23 Hotel Terapkan Travel Bubble Jelang Pra-musim MotoGP

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 23 hotel di Lombok disiapkan untuk masuk travel bubble menjelang ajang pra-musim MotoGP. 24 pembalap dari 12 tim dijadwalkan menjalani tes pramusim tersebut di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari mendatang.

“Dinas Pariwisata kawal 23 hotel sebagai bubble dalam ajang pra musim yang mulai Senin (7/2) pukul 19:00 Wita, kru dan pembalap akan tiba,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, Senin (7/2).

Adapun 23 hotel yang menjadi lokasi akomodasi adalah Novotel Hotel, Panfilla, Jalan Sawe, Balcony, Birru Inn, Harmony Villas, Homestay @790, Hotel Anchor, Dropin Surf, Origin, Raja Kuta, Hotel Rascals, Hotel Sikara, Hotel Sima Lombok, Hotel Tri Putri, Jalan Sawe, Kuta Baru, Kuta Cove, Martas Windows, Nanda Homestay, Puri Rinjani, Serah’s Homestay dan Seven Haven Residence.

“Kemarin semua karyawan hotel sudah menjalani PCR di dua hotel yakni Raja Kuta dan Novotel,” tuturnya.

- Advertisement -

Penerapan travel bubble sendiri diberlakukan bagi para kru dan pembalap yang datang dari luar negeri. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus pandemi covid-19, terlebih saat ini ada varian baru menghantui. Untuk itu penerapan protokol kesehatan dilakukan pada beberapa hotel yang memang disiapkan sebagai travel bubble.

“Selain itu 23 hotel tersebut dipastikan menerapkan aplikasi peduli lindungi dan semua karyawan yang sudah di PCR masuk dalam skema bubble dengan penerapan prokes yang baik,” jelasnya.

Adapun skenario travel bubble bagi tim balap MotoGP Mandalika akan diberlakukan karantina kawasan selama tiga hari di 23 hotel tempat menginap sejak dari kedatangan mereka di Lombok. Mereka hanya diizinkan beraktivitas di hotel dan sirkuit.

Sebelumnya Yusron menjelaskan wisata bubble secara sederhana bisa dipahami adalah satu cara mengatur perjalanan wisata antar satu tempat ke tempat lainnya, supaya tetap dalam perlindungan yang aman dari pandemi.

“Setiap yang melakukan perjalanan sebelumnya dipastikan sehat dan bebas virus kemudian selama dalam perjalanan menerapkan prokes secara baik dan sesampainya di tempat tujuan juga tetap terlindungi dengan aman,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer