31.5 C
Mataram
Rabu, 15 Mei 2024
BerandaBerita UtamaAtasi Blank Spot di Mekaki, Diskominfotik Lobar Tunggu Provider yang Mau Investasi

Atasi Blank Spot di Mekaki, Diskominfotik Lobar Tunggu Provider yang Mau Investasi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Wilayah Mekaki di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong Tengah saat ini masih menjadi kawasan “susah sinyal” atau blank spot di bagian Selatan Lombok Barat (Lobar). Meski begitu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Lobar mengakui sudah ada provider jaringan yang mulai turun meninjau potensi investasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Rencana investasi provider telekomunikasi itu muncul menyusul rencana pembangunan hotel bintang lima dengan kapasitas ratusan kamar di kawasan itu. “Ada beberapa provider yang sudah survei, cuma kan mereka belum minta rekomendasi selanjutnya. Karena kita hanya memberikan rekomendasi ke mereka, bahwa titik itu perlu (ditangani),” ungkap Kepala Diskominfotik Lobar, Ahad Legiarto saat dikonfirmasi, Kamis (21/07/2022).

Saat ini pihaknya masih menunggu permohonan rekomendasi penerbitan izin pembangunan jaringan para provider tersebut ke Diskominfotik Lobar. “Kalau rekom dari Diskominfo ndak sampai berhari-hari. Kalau berkasnya sudah lengkap, kembali ke perizinan,” ujarnya.

Diterangkan, pihaknya hanya bisa memberikan saran dan mengundang para operator terkait untuk berinvestasi di Mekaki. Terlebih perusahaan provider tentu berorientasi pada profit. “Kita mengajak teman-teman provider untuk investasi di situ, karena memang potensi pariwisatanya besar. Yang tidak boleh lepas dari sinyal internet,” bebernya.

- Advertisement -

Ahad mengakui, 50 persen Kecamatan Sekotong memang masih blank spot. Sama seperti di kawasan Narmada, tepatnya wilayah Desa Pakuan yang juga mengalami masalah serupa.

“Ada lima provider yang sudah membangun menara (telekomunikasi). Cuma terkendala dengan perizinan. Kendalanya terkait dengan adanya sistem perizinan yang baru,” lanjutnya.

Menurut Ahad, secara keseluruhan saat ini di Lobar sendiri ada sekitar 13 perusahaan provider dengan 257 menara yang ada untuk mendukung jaringan komunikasi. Untuk penambahan menara sendiri terkendala beberapa bangunan yang masih menunggu perizinan. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer