26.5 C
Mataram
Senin, 9 Desember 2024
BerandaBerita UtamaBlangko KTP Elektronik di Mataram Kosong hingga Awal Tahun Depan

Blangko KTP Elektronik di Mataram Kosong hingga Awal Tahun Depan

Mataram (Inside Lombok) – Blangko KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram saat ini sedang kosong. Kekosongan yang terjadi diprediksi hingga awal 2023 mendatang.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, H. Hasmin mengatakan kekosongan ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang mengganti KTP elektronik karena rusak atau hilang. Sementara penggunaan blangko KTP elektronik khusus untuk penggantian tidak masuk dalam perhitungan pemerintah pusat.

Hal itu berdampak pada persediaan blangko yang tidak bisa mencukupi kebutuhan hingga jelang akhir tahun ini. “Ada perubahan biodata ini jadi dirjen tidak cermat untuk berhitung. Ini jadi angka perencanaan dirjen itu barangkali tidak tepat,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (20/12) di Mataram.

Ia mengatakan, warga Kota Mataram yang baru berusia 17 tahun dan sudah merekam disebut tidak terlalu banyak. Berdasarkan data yang ada di Dinas Dukcapil, saat ini jumlah perekaman KTP Elektronik yang belum dicetak sekitar 200-an wajib KTP.

- Advertisement -

“Pencetakan untuk yang berusia 17 tahun ini tidak terlalu banyak. Angkanya masih ratusan saja,” ujarnya. Belum adanya blangko hingga awal tahun depan, Dukcapil Kota Mataram mengeluarkan surat keterangan (suket).

Selain mengeluarkan suket, masyarakat bisa menggunakan identitas digital selama blangko belum tersedia. “Solusinya itu adalah keluarkan keterangan yang jangka waktunya sampai bulan Januari, dan memakainya digital ID itu. Kalau tidak mau yang digital maka pakai surat keterangan,” sarannya.

Ia menjelaskan, saat ini dirinya sedang melakukan koordinasi di pemerintah pusat untuk meminta persediaan blangko KTP elektronik. Namun, dari informasi yang diterima persediaan blangko KTP sudah tidak ada sama sekali.

Kekosongan ini disebut akan berlangsung hingga awal tahun 2023 mendatang. “Saya sekarang lagi di Jakarta ini. Satu-satu blangko tidak ada ini. Kita kesini ya mungkin ada 500 keping atau berapa gitu,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer