Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang bocah inisial F (7) asal Kelayu Peresak, Kecamatan Selong hanyut terbawa arus saat hendak mengambil bola sepak di gorong-gorong, Minggu (12/2) kemarin. Pencarian F terus dilakukan tim gabungan hingga Selasa (13/2) siang, tapi belum membuahkan hasil.
Kejadian bermula saat F sedang bermain hujan dengan temannya dan hendak ke lapangan Porda Selong. Sekitar pukul 16.00 Wita, ia dilaporkan mencoba mengambil bola sepak yang ada di dalam gorong-gorong. Nahas, saat hendak mengambil bola F malah terbawa arus aliran air gorong-gorong yang cukup deras lantaran hujan lebat.
“Korban berniat mengambil bola itu, tapi nahas ia terbawa arus air got yang cukup deras,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Lotim melalui Koordinator Lapangan TRC-PB, Edy Parlin kepada Inside Lombok di lokasi pencarian, Senin (13/02).
Adapun hingga hari kedua pencarian oleh Tim Gabungan dari SAR, BPBD, dan pihak terkait belum membuahkan hasil. Namun segala upaya telah dilakukan untuk menemukan korban. Mulai dari menyisir gorong-gorong hingga aliran sungai yang bermuara ke Pantai Suryawangi.
“Kita dari Tim Gabungan sejak hari kejadian mulai menyisir aliran air gorong-gorong mulai dari perempatan Kantor Lurah Selong hingga ke Pantai Suryawangi,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan SAR Pos Kayangan, Komang Subiasa mengatakan bahwa Tim Gabungan akan terus menyisir aliran sungai hingga menuju Pantai Suryawangi. Jika korban tidak ditemukan, maka pencarian akan diulang lagi dari lokasi awal kejadian hanyutnya korban terseret air gorong-gorong.
“Pencarian hari ini kita sisir dari sungai yang bermuara ke Pantai Labuhan haji, jika tetap tidak ada jejak penemuan maka kita lakukan penyisiran dari awal lagi,” pungkasnya. Tim Gabungan telah menyisir sejauh 7 kilometer aliran sungai yang bermuara ke Pantai Suryawangi untuk melakukan pencarian terhadap korban. (den)
