Mataram (Inside Lombok) – Kemacetan masih kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Mataram, khususnya di jam-jam tertentu. Untuk mengurai kemacetan, Dinas Perhubungan Kota Mataram sudah menempatkan petugas untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Mataram, Arif Rahman menyebutkan ada beberapa titik kemacetan yang terpantau. Antara lain di depan Niaga Supermarket jalan Majapahit dan simpang tiga antara jalan Dakota dan jalan dr. Wahidin Rembiga. “Itu yang menjadi langganan setiap sore,” katanya.
Puncak kemacetan, jelas Arif, biasa terjadi menjelang magrib. Khususnya di depan Supermarket Niaga. Untuk bisa mengurai kemacetan tersebut Dinas Perhubungan Kota Mataram sudah menempatkan petugas.
“Puncaknya kalau di Niaga ini menjelang magrib. Jadi anggota juga sudah balik karena akan salat magrib,” jelasnya.
Sementara untuk di lokasi lain yaitu di depan Pasar Tradisional Kebon Roek Ampenan. Kemacetan disebabkan karena bahu jalan digunakan sebagai lokasi parkir pengunjung. Sementara lokasi parkir yang sudah ada digunakan pedagang untuk berjualan.
“Kebon Roek ini permasalahanya masih karena kondisi saat ini pandemi Covid. Jadi pedagang belum menempati posisi semula,” ungkapnya. Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Mataram akan melakukan evaluasi terhadap kemacetan yang masih sering terjadi, terutama di jalan Majapahit depan Niaga Supermarket.
“Jadi untuk kedepannya kami masih mengevaluasi untuk titik-titik kemacetan, terutama di Niaga. Mungkin nanti teman-temen non muslim kita akan tempatkan di lokasi tersebut,” tegasnya.
Sedangkan untuk di depan Pasar Kebon Roek akan dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan. Di mana, para pedagang yang berjualan di lokasi parkir bisa menempati lapak yang ada di lantai dua.
“Dinas Perdagangan mengarahkan kembali pedagang ke atas, fungsi area parkir akan kembali ke fungsi utama. Jadi ruas jalan akan lancar aman terkendali,” ujar Arif. (azm)
