27.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaDukung KEK Mandalika, Pusat Gelontorkan Rp25 Miliar untuk Perbaiki Sekolah di Loteng

Dukung KEK Mandalika, Pusat Gelontorkan Rp25 Miliar untuk Perbaiki Sekolah di Loteng

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Pemerintah Pusat memberikan dana mencapai Rp25 miliar di tahun 2021 untuk Dinas Pendidikan Lombok Tengah (Loteng). Anggaran tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan digunakan untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan. Perbaikan sekolah tersebut demi mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Jadi DAK untuk perbaikan sekolah. Jadi (pembangunan) fisik sekolah juga kita ditopang penuh dari pusat,”kata Sekretaris Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H. Lalu Muliawan kepada Inside Lombok, di Praya.

Diterangkan, ada peningkatan DAK dari pusat untuk jenjang SD dan SMP pada tahun ini. Hal ini karena Kementerian lembaga memprioritaskan kondisi fisik sekolah di Loteng untuk mendukung KEK Mandalika.

“Para Kementerian terkait sudah dipanggil terkait soal ini. Jadi kita bersyukur artinya KEK Mandalika ada pengaruh ke dunia pendidikan,”ujarnya.

- Advertisement -

Dengan adanya peningkatan DAK tersebut, ditargetkan perbaikan sekolah bisa dilakukan sampai seratus unit setiap tahun. Pasalnya, sekolah yang rusak di Loteng memang banyak. Namun, dia tidak bisa memastikan angkanya.

“Kita belum kalkulasi. Jadi nanti sama PUPR kita akan hitung posisi sekolah kita yang rusak berat berapa, ringan berapa. Tentu pengerjaannya sesuai dengan tingkat kerusakan,”katanya.

Nantinya, prioritas penanganan sekolah rusak akan dilakukan berdasarkan data yang ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Mana sekolah yang tingkat kerusakannya paling parah akan diprioritaskan.

Dia juga mengatakan, pusat ingin menuntaskan perbaikan sekolah jenjang SMP di tahun ini. Di satu sisi, ada kekhawatiran pihaknya kalau anggaran pendidikan yang bersumber dari APBD akan berkurang dengan adanya topangan dari pusat tersebut.

Saat ini, anggaran pendidikan Loteng yakni 31 persen dari total APBD yang ada.

“Kalau naik (dana) di Kementerian, malah APBD nanti turun. Sekarang saja masih kecil. Sehingga diharapkan ini menjadi perhatian semoga tidak turun,”katanya.

- Advertisement -

Berita Populer