26.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaGubernur Ingatkan Masyarakat NTB Tidak Ikut “Ribut Tanggal 22 Mei”

Gubernur Ingatkan Masyarakat NTB Tidak Ikut “Ribut Tanggal 22 Mei”

Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah (Bang Zul), menerbitkan imbauan untuk seluruh masyarakat NTB menjelang pengumuman presiden seusai Rapat Pleno Pilpres 2019 oleh KPU. Dalam surat dengan nomor 720/101/V/BKBPDN/2019 tertanggal Senin (20/05/2019), Bang Zul menekankan agar masyarakat NTB tetap menjaga kondusifitas, keberagaman, dan persatuan yang sudah terjaIin antara masyarakat.

Terutama sehubungan dengan terlaksananya pesta demokrasi pada Pemilu 2019 dengan memilih Presiden-Wakil Presiden, serta anggota legislatif mulai dari DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kota pada 17 April 2019 yang lalu. Hal itu disebut Bang Zul untuk mendukung kemajuan pembangunan di NTB.

“Demi kemajuan pembangunan Provinsi NTB ke depan, perlu adanya upaya untuk terus menerus merawat keberagaman dan persatuan yang sudah terjaIin sebagai modal sosial berharga bagi daerah dan bangsa,” Ujar Bang Zul.

Ada beberapa poin yang menjadi catatan orang nomor satu di NTB tersebut terkait kondusifitas menjelang pengumuman resmi KPU, terutama tentang pemenang Pilpres pada Pemilu 2019. Yaitu yang pertama adalah agar semua pihak tetap menjaga persatuan, kesatuan dan keamanan serta rasa persaudaraan di NTB. Meskipun berbeda pilihan baik dalam Pilpres maupun pemiIihan anggota legislatif.

- Advertisement -

Kedua, Bang Zul menekankan agar warga NTB menghindari gerakan inkonstitusional dalam bentuk gerakan “People Power” yang akan merusak tatanan demokrasi yang telah dibangun berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketiga, diharapkan agar semua pihak, baik Tim Sukses Paslon Presiden dan Wakil Presiden, Partai Politik, serta Calon Legislatif agar menahan diri dan tidak memprovokasi pendukung.

Keempat, Bang Zul mengajak seluruh peserta Pemilu untuk mengedepankan proses hukum dan tidak mengambil tindakan sendiri yang mengganggu kondusifitas wilayah dalam menyikapi adanya dugaan pelanggaran Pemilu.

Kelima, seluruh masyarakat NTB diimbau untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menjaga keamanan, ketertiban, kondusifitas di lingkungan sekitar selama proses tahapan rekapitulasi Pemilihan Umum oleh KPU RI sampai dengan selesai.

Keenam, Bang Zul mengajak para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda NTB serta Organisasi Kemasyarakatan untuk bersama-sama menjaga keamanan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menangkal berita-berita hoaks dan ujaran kebencian yang memicu perpecahan bangsa.

Ketujuh, Gubernur menegaskan dukungannya atas terciptanya situasi damai di semua waktu dan tempat. Khususnya pada momen bulan suci Ramadan.

“Demikian imbauan ini disampaikan dalam rangka mewujudkan suasana Pemilu 2019 yang aman, damai, jujur, adil dan berintegritas,” pungkas Bang Zul.

- Advertisement -

Berita Populer