34.5 C
Mataram
Senin, 14 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaHindari Macet, Ini Rekayasa Lalu Lintas MXGP Selaparang

Hindari Macet, Ini Rekayasa Lalu Lintas MXGP Selaparang

Mataram (Inside Lombok) – Polda NTB telah menyusun rekayasa lalu lintas untuk mendukung gelaran MXGP di eks Bandara Selaparang, 1-2 Juli besok. Beberapa ruas jalan sekitar eks Bandara Selaparang, seperti Jalan Udayana dan Jalan Adi Sucipto akan dialihkan guna memastikan kelancaran saat berlangsungnya event motocross internasional itu.

Dirlantas Polda NTB, Kombes Pol Djoni Widodo menyatakan akan ada rekayasa arus lalu lintas selama MXGP berlangsung. Pihaknya telah mempersiapkan rancangan pengalihan arus, baik yang menuju lokasi MXGP dari berbagai arah maupun yang keluar dari lokasi MXGP. Skenario lalu lintas ini apabila situasi dan kondisi arus kendaraan mencapai tingkat yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Untuk manajemen rekayasa lalu lintas, telah disiapkan beberapa titik penyekatan. Di antaranya simpang 3 Taman Tinggar, Kecamatan Ampenan. Dari titik ini, hanya kendaraan roda dua (R2) yang diizinkan lewat, sementara kendaraan roda empat (R4) yang datang dari arah Kebon Roek akan diminta memutar di simpang tiga tersebut.

“Untuk kendaraan R4 yang menuju Selaparang akan diarahkan parkir ke Islamic Center atau Taman Sangkareang. Di kedua tempat ini akan dipersiapkan shuttle bus, sedangkan kendaraan R2 diperbolehkan menuju Selaparang untuk dapat parkir, baik di bagian barat, tengah ataupun di bagian timur yang telah disiapkan di areal Selaparang,” jelasnya.

- Advertisement -

Kemudian di Jalan Udayana akan ada penyekatan kedua, dimana seluruh kendaraan R4 tidak diizinkan menuju eks Bandara Selaparang, karena hanya ada jalur dari Selaparang menuju simpang empat Bank Indonesia.

Terkait akses kendaraan VIP serta kendaraan UMKM, pihaknya telah mempersiapkan kurang lebih 700 stiker untuk dapat akses ke areal parkir di Selaparang. Tanpa menunjukkan stiker ataupun tiket MXGP maka kendaraan dilarang melintas untuk menghindari kemacetan.

“Kami sudah meregistrasi kurang lebih 700 stiker untuk VIP dan kendaraan para UMKM. Selama areal parkir VIP yang telah disiapkan panitia masih menampung, maka akses masih diperbolehkan bagi pemegang stiker. Namun jika sudah tidak mencukupi areal parkir tersebut, maka baik yang menggunakan stiker ataupun tidak akan diarahkan parkir menuju Islamic Center atau lapangan Lanud Rembiga yang ada sebelah timur Selaparang ataupun Sangkareang,” jelas Djoni. (r)

- Advertisement -

Berita Populer