Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah desa dan pengelola lokasi wisata di kawasan Bengkaung diharapkan melakukan sosialisasi. Khususnya dengan memasang rambu peringatan dan pengumuman di beberapa titik strategis, terkait kondisi jalan yang tanjakan dan turunan yang cukup terjal.
Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara menekankan hal tersebut penting dilakukan. Terlebih setelah adanya kecelakaan yang memakan korban jiwa di kawasan tersebut beberapa hari yang lalu.
“Karena sering terjadi kecelakaan, yang diakibatkan terjalnya tanjakan/turunan dari arah Dusun Bunian, menuju Dusun Bengkaung Daye,” kata Afgan saat dikonfirmasi, Jumat (11/02/2022).
Ia meminta pihak desa memasang papan peringatan tepat di pertigaan Dusun Bunian. Agar wisatawan yang akan turun dari arah Bengkaung Daye, dapat berbelok ke arah barat melewati Dusun Seraye, yang tanjakannya dinilai tidak terlalu terjal.
“Desa harus melakukan sosialisasi dengan melaksanakan rekayasa lalu lintas di pertigaan itu, kurang lebih satu bulan. Agar pengunjung yang akan turun bisa terbiasa melewati jalur baru tersebut,” paparnya.
Selain itu, para pengelola wisata di kawasan itu juga diminta untuk menempelkan imbauan. Bagi para wisatawan yang berkunjung agar melewati jalur sesuai dengan yang diarahkan.
Afgan tak memungkiri, bahwa di kawasan itu masih minim rambu peringatan lalu lintas yang seharusnya dipasang oleh Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya. Terutama di lokasi yang dinilai rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Wisatawan yang berkunjung ke Bengkaung juga kami minta untuk memastikan terlebih dahulu kondisi kelayakan kendaraannya. Baik ban, rem, lampu dan yang lainnya,” pesan Camat Batulayar ini. (yud)
