Lombok Tengah (Inside Lombok)- Tradisi Bau Nyale menurut musyawarah atau Sangkep Warige akan dilakukan pada tanggal 3-4 Maret ini. Meski demikian, masyarakat Lombok Tengah dan sekitarnya sudah mulai turun ke laut untuk menangkap Nyale.
Terkait hal itu, jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah menggencarkan patroli malam untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 akibat kerumunan masa yang datang Bau Nyale.
“Hampir tiap malam para anggota yang berada di Koramil di 12 Kecamatan tetap rutin melaksanakan patroli malam,”kata Dandim 1620/Loteng, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, Selasa (2/3/2021) di Praya.
Adapun saat menjelang tradisi adat Bau Nyale ini, Koramil yang wilayahnya berada di pesisir pantai, diintruksikan agar lebih mengintensifkan patroli pendisiplinan protokol kesehatan.
Menurutnya, kerumunan saat Bau Nyale memang sulit dicegah meskipun pemerintah daerah sudah menyatakan kalau tradisi Bau Nyale tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya agar tidak muncul klaster baru Covid-19.
“Ini yang perlu kita antisipasi bersama kerumunan massa saat warga merayakan tradisi Bau Nyale,”imbuhnya.
Patroli malam tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi gangguan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Saat patroli, warga dihimbau untuk menjaga Kamtibmas dan mematuhi protokol Covid-19.
“Ini tujuannya untuk mencegah dan memutus penyebaran virus Covid-19 yang saat ini semakin meningkat,”katanya.
