29.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaKapasitas Terbatas, Pelayanan Cuci Darah di RSUD Kota Mataram Sering Overload

Kapasitas Terbatas, Pelayanan Cuci Darah di RSUD Kota Mataram Sering Overload

Mataram (Inside Lombok) – Pelayanan cuci darah di RSUD Kota Mataram disebut sering overload. Hal ini menyebabkan tidak semua pasien yang datang untuk cuci darah di RSUD Kota Mataram bisa terlayani.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati menyebutkan kapasitas pelayanan cuci darah di rumah sakit milik daerah tersebut hanya 19 tempat tidur. Sementara jumlah pasien yang akan mendapatkan pelayanan cuci darah cukup banyak.

“Karena banyak, maka kita alihkan ke RSUP NTB gitu. Namun disana juga antriannya sangat Panjang,” katanya Rabu (1/2) siang. Ia mengatakan, hal ini menjadi tantangan bagi RSUD Kota Mataram untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Mataram.

Keterbatasan yang dimiliki saat ini membuat pihak rumah sakit harus menyiapkan tempat khusus untuk pelayanan cuci darah. “Ini menjadi tantangan dan kita harus mencarikan tempat dimana gitu,” ungkapnya.

- Advertisement -

Diterangkan, bangunan RSUD saat ini tidak saja untuk pelayanan pasien melainkan juga dimanfaatkan sebagai kantor atau manajemen rumah sakit. Karena rumah sakit tidak memiliki kantor khusus. “Kalau di lantai dua itu kan untuk manajemen. Kita tidak punya kantor khusus,” katanya.

Dengan keterbatasan kapasitas pelayanan cuci darah, saat ini rumah sakit yang ada di daerah juga bisa memberikan pelayanan tersebut sehingga tidak menumpuk di satu tempat. Sementara RSUD Kota Mataram membina beberapa sakit salah satunya RS Manambai Kabupaten Sumbawa untuk pelayanan yang sama.

“Ini supaya tidak terjadi penumpukan disini (RSUD Kota Mataram red). Ini sudah terobosan yang sudah kita lakukan. Tapi namanya di IGD, ada saja yang kita temukan ketidakpuasan,” ucapnya.

Ia mengakui, masih ada masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan di rumah sakit Kota Mataram tersebut. Keluhan yang sering ditemukan yaitu ketika memberikan pelayanan pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas. “Ada saja kita temukan ketidakpuasan. Namanya juga kita memberikan pelayanan. Kita disini menjual jasa, jasa pelayanan,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer