28.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaKuota Haji 2023 Diharapkan Bisa Lebih Banyak

Kuota Haji 2023 Diharapkan Bisa Lebih Banyak

Mataram (Inside Lombok) – Kementerian Agama Provinsi NTB masih menunggu keputusan terkait pelaksanaan ibadah haji 2023 mendatang. Kuota pelaksanaan ibadah haji tahun depan diharapkan bisa lebih banyak dari sebelumnya.

Kepala Kementerian Agama Provinsi NTB, H. Zaidi Abdad, Selasa (27/9) di Mataram mengatakan, Kementerian Agama RI saat ini sedang melakukan negosiasi dengan kerajaan Arab Saudi terkait kuota haji tahun 2023 mendatang. “Jadi sampai sekarang masih menunggu itu. Menteri sudah melakukan negosiasi dengan kerajaan arab saudi untuk bisa dikembalikan kuota itu,” ujarnya.

Pada pemberangkatan 2022 ini, kuota yang diberikan Kerajaan Arab Saudi hanya 50 persen dari jumlah semula. Di mana, kuota yang diberikan biasanya 4.500 orang jemaah, sementara yang diberangkatkan tahun ini hanya 2.042 orang jemaah saja.

“Syukur-syukur bisa ditambah. Kalau dulu itu kan baru 50 persen kan. Tahun depan bisa kembali ke 100 persen,” harapnya. Ditambahkan Zaidi, terkait dengan pembatasan usia jemaah belum ada kebijakan yang dikeluarkan. Namun kemungkinan besar tidak ada pembatasan seperti yang dilakukan tahun ini.

- Advertisement -

Menurutnya, pembatasan usia untuk jemaah yang melaksanakan ibadah haji tahun ini karena virus corona masih mewabah. “Usia masih belum ada pembatasan. Kalau kemarin dibatasi 65 pasca-covid. Kemungkinan tahun depan ada pembebasan. Kita berharap tidak ada pembatasan usia,” katanya.

Kemungkinan tidak adanya pembatasan usia ini, karena melihat pelaksanaan ibadah umrah yang sudah normal. Para jemaah umrah juga banyak yang sudah berusia hampir 80 tahun. “Jadi ada kemungkinan haji juga kembali normal, jadi kita doa saja,” harapnya.

Calon jemaah haji yang batal berangkat 2022 karena usia lebih dari 65 tahun, maka tahun 2023 mendatang akan menjadi prioritas. “Jadi kalau kemarin dibatalkan karena usia, besok tidak ada batasan usia. Jadi otomatis juga akan akan berangkat 2.500 orang itu,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer