29.5 C
Mataram
Sabtu, 7 Desember 2024
BerandaBerita UtamaKurang dari Target, Pasangan HARUM Hanya Dapat 56,7 Persen Suara

Kurang dari Target, Pasangan HARUM Hanya Dapat 56,7 Persen Suara

Mataram (Inside Lombok) – Pasangan calon 02, Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman memenangkan pilkada Walikota Mataram dengan perolehan suara sebesar 56,7 persen atau sekitar 113 ribu lebih suara. Meski begitu, perolehan suara ini dinilai kurang dari target yaitu sebesar 70 persen.

“Hasil perhitungan di internal dengan desk pilkada yang disiapkan Pemkot Mataram sama yaitu 56,7 persen,” kata Calon Walikota Mataram, Mohan Roliskana, Kamis (28/11) pagi. Ia mengatakan, target yang ditentukan dengan melihat jumlah DPT di Kota Mataram mencapai 300 ribu lebih pemilih. Namun, selama pemungutan suara banyak pemilih yang tidak menyalurkan hak suaranya.

“Partisipasi pemilih tinggi dan itu tidak berjalan. Makanya dengan posisi ini kami bersyukur lah,” katanya. Tingkat partisipasi yang rendah ini kata Mohan sangat mempengaruhi persentase perolehan suara. Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan, tingkat partisipasi pemilih yaitu sebesar 63 persen. “Setelah kita evaluasi memang ini juga turun dari pilkada tahun sebelumnya,” katanya.

Penurunan tingkat partisipasi pemilih ini disebut karena pola penempatan TPS yang cukup jauh dari kantong pemilih. Hal ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap partisipasi pemilih. “Keinginan orang untuk berpartisipasi secara politik. Itu bagian dari variabel rendahnya partisipasi pemilih,” katanya.

- Advertisement -

Menurut Mohan sosialisasi pilkada sudah dilakukan dengan maksimal oleh penyelenggara. Selain itu, pemasangan APK oleh KPU dan masing-masing pasangan calon sudah dilakukan dengan maksimal.

“Kan itu juga terbantu dengan kampanye kami yaitu APK yang masif di Kota Mataram. Itu menjadi instrumen yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang pilkada itu,” ucapnya.

Selain itu menurut Mohan, gairah masyarakat untuk memilih pada pilkada ini berkurang dari pemilihan legislatif dan Pilpres pada bulan Februari lalu. Hal itu disebut karena pesta demokrasi antara pileg, pilpres dan pilkada sangat berdekatan.

“Peristiwa politik ini sangat berdekatan dan dampak dari pileg itu masih terasa dan kemudian juga berakibat pada pilkada sekarang. Ya tentang keputusan memilih masyarakat itu. Tapi bagi saya terlepas dari semua dan kami menghargai mengapresiasi,” ungkapnya.

Kemenangan yang diperoleh harus tetap disikapi dengan bijak. Para pendukung diminta untuk tidak euphoria berlebihan. “Yang saya syukuri itu pilkada ini berjalan lancar. Kondusifitas terjaga. Dan Kota Mataram relatif kondusif,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer