Lombok Barat (Inside Lombok) – Sebanyak 150 tim vaksin untuk percepatan vaksinasi di Lombok Barat (Lobar) guna mengejar target herd imunity pada pertengahan Oktober mendatang telah siap diterjunkan.
Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid menyebut, percepatan vaksinasi ini patokannya ada pada ketersediaan vaksin. Sehingga ia berharap stok vaksin yang akan diberikan oleh pemerintah Provinsi untuk Lobar dapat memenuhi target yang sudah ditentukan.
“Kalau patokannya Puskesmas, kami punya target 20 per puskesmas di Lobar bisa memvaksin dua hingga tiga ribu perhari,” beber Fauzan.
Ia pun optimis itu bisa tercapai, mengingat kesiapan dari 150 tim vaksinator yang telah dibentuk. Dan itu pun jumlah tim di luar TNI-Polri.
“Jadi kalau ditambah dengan TNI-Polri, timnya bisa jadi 170” imbuh dia.
Bahkan untuk memberi pelayanan vaksin bagi masyarakat di daerah pelosok yang sulit dijangkau. Pemda telah menyiapkan tim mobilisasi. Tim itu pun telah ditugaskannya sejak dua hari yang lalu untuk mulai melakukan pendataan. Nama-nama warga yang perlu dimobiliasai ke lokasi vaksinasi.
“Ada beberapa saya dapat laporan, dari tujuh kecamatan dibawah Polres Lobar, ada yang data kependudukannya masih belum ditemukan sekitar enam ribu” ungkap Bupati Lobar ini.
Namn ia menyebut, data enam ribu itu masih terbilang kecil. Dan saat ini, data enam ribu orang itu tengah dilalukan pencocokan di Dukcapil Lobar.
“Sekarang lagi diselesaikan, jadi sebelum vaksinasi, data itu sudah selesai” tandas Fauzan.
Sekda Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariyadi mengaku optimis Lobar akan bisa sukses mencapai apa yang telah ditargetkan.
“Ini adalah tugas kami pemerintah provinsi untuk memastikan ketersediaan vaksin” ujarnya.
Sehingga dirinya menyebut, bila nanti dalam prosesnya terjadi kelangkaan vaksin. Maka pihaknya akan langsug jemput bola untuk mengajukan vaksin ke pemerintah pusat.
Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengakui mengapresiasi inisiasi Pemda Lobar dalam menyiapkan 150 tim vaksinator untuk percepatan pemerataan vaksin itu. Dan dia menerangkan bahwa dalam mensukseskan vaksinasi ada tiga elemen penting.
“Pertama stok vaksinnya, yang kedua adalah sosialisasi kepada masyarakat. Dan yang ketiga adalah tenaga kesehatan dan administrasi manajemen T-care” papar dia.
Lobar pun dinilainya sudah memiliki ketiga elemen penting itu. Sehingga ia yakin kalau Lobar akan lebih mampu menyelesaikan target vaksinasi itu dibanding yang lainnya. Di mana Lobar ditargetkan dapat mencapai herd imunity pada pertengah Oktober mendatang, sebelum perhelatan World Superbike dimulai, target itu harus sudah terpenuhi.
“Stok vaksin sudah kita minta, kurang lebih 176 ribu vaksin akan landing di Lombok hari ini. Dan akan segera didroping ke Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Utara” ujar dia.
Bahkan untuk mengoptimalkan pelayanan internet selama masa percepatan vaksinasi itu, Polri bersama dengan TNI telah memeprsiapkan Batalyon T-care. Untuk melakukan input data dan administrasi warga yang akan divaksin.
“Saya dapat laporan, perkecamatan ditargetkan minimal 4000, 5000 dan bisa sanggup sampai 6000 perharinya. Dengan 10 kecamatan, bisa jadi laju vaksinasinya perhari bisa sampai 50.000” bebernya.
Senada dengan itu, Danrem 162/ Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramadani juga turut mengapresiasi upaya percepatan vaksinasi yang dilalukan oleh Pemda Lobar.
“Kami (TNI) dan Polri bersama pemerintah daerah akan bersinergi semaksimal mungkin untuk mencapai target vaksinasi di Lobar. Dengan target kami pertengahan Oktober bisa selesai” tandasnya.
