30.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaLonjakan Penumpang Libur Natal di NTB Diprediksi Tak Signifikan

Lonjakan Penumpang Libur Natal di NTB Diprediksi Tak Signifikan

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkapkan arus penumpang dari dan menuju daerah itu pada libur Natal dan Tahun Baru 2020, baik menggunakan angkutan udara, laut, dan darat diprediksi tak akan signifikan.

“Kalau trafik kita pada Natal dan Tahun Baru biasanya ada kenaikan, tapi kecil, nggak signifikan. Beda seperti yang terjadi di Pulau Jawa,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Bayu Windia di Mataram, Senin.

Ia menjelaskan, untuk angkutan udara misalnya walaupun ada kenaikan kemungkinan tidak akan sama pada tahun 2018. Hal ini didasari faktor masih tingginya harga tiket pesawat, sehingga mempengaruhi orang untuk berpergian.

Sementara, untuk angkutan darat dan laut yang masuk dan keluar NTB, jumlah penumpang akan sama pada hari biasa lainnya.

- Advertisement -

“Kalau untuk pelabuhan dan terminal hampir sama dengan hari-hari biasa,” katanya.

Bayu Windia, menyatakan meski tak ada kenaikan arus penumpang, penyiagaan posko-posko dan personil untuk angkutan Natal dan Tahun Baru tetap disiagakan, seperti bandara, pelabuhan dan terminal. Termasuk, di destinasi wisata, pusat-pusat perbelanjaan dan pasar-pasar tumpah untuk mengantisipasi rawan kemacetan.

“Kalau posko pengamanan angkutan tetap harus disediakan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Terpisah General Manager Bandara Internasional Lombok (BIL) Nugroho Jati mempreduksi pada Nataru kali ini akan ada deviasi positif jumlah penumpang sebesar 2 persen.

Menurut dia, deviasi jumlah penumpang sebesar 2 persen itu, mengingat hingga saat ini Lombok masih dalam pemulihan gempa bumi yang melanda pada tahun 2018.

“Pertumbuhan jumlah penumpang sudah jauh lebih baik, namun belum normal seperti sebelum terjadinya gempa bumi. Tentunya pemulihan ini menjadi kepentingan kita bersama untuk terus membangkitkan Lombok,” terangnya.

Ia menyatakan, untuk menghadapi Nataru, pihaknya sudah membangun posko terpadu angkutan udara Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang diresmikan pada 18 Desember 2019. Penyiagaan posko ini,
PT. Angkasa Pura I (Persero) BIL bersinergi dengan instansi lain yaitu Lanud Rembiga, Polres Lombok Tengah, Kodim 1620/WB Lombok Tengah, Basarnas NTB, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, Perum LPPNPI, Airlines dan Ground Handling.

Posko Nataru yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun tersebut, kata dia, bertujuan untuk menjamin kesiapan atas fasilitas penunjang operasional dan pelayanan bandara bagi pengguna jasa bandar udara.
Selain itu, posko Nataru juga bertujuan untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan operasional bandara.

“Posko Nataru dimulai dari H-5 Natal dan ditutup pada H+5 tahun baru. Terhitung dimulai dari 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa fasilitas operasional dan pelayanan bandara selama Nataru, yakni 18 stand parkir pesawat, 4 buah garbarata, dan 24 konter check-in. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan rencana cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti delay penerbangan yang berdampak pada pelayanan bandara, peningkatan arus luar biasa dan bencana alam.

“Kami serta instansi yang terlibat dalam posko Nataru kali ini bertekad untuk melayani pengguna jasa bandara sebaik mungkin,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer