Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten yang dianggap rawan terjadi bencana. Baik bencana alam kategori kecil hingga besar.
Dalam mengantisipasi dampak bencana ataupun penanganannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim) minta agar anggaran mitigasi bencana tidak boleh dihilangkan.
Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Badran Archid menyampaikan bahwa mitigasi bencana menjadi persoalan yang paling mendasar di Kabupaten Lombok Timur. Sehingga dengan alasan apapun penganggarannya tidak boleh ditiadakan meskipun dalam jumlah kecil.
“Anggaran mitigasi bencana itu penting adanya sebab kita tidak pernah tau kapan terjadi bencana, untuk itu BPBK harus punya inovasi,” terangnya saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Senin (09/01).
Untuk itu, meski anggaran mitigasi bencana di Lotim ditiadakan tahun 2023 ini, Badran berjanji akan menganggarkannya melalui APBD Perubahan. Dikarenakan hal itu sangat penting adanya di Kabupaten Lombok Timur.
Dikatakan Badran, anggaran mitigasi bencana merupakan hal paling mendasar. Namun tentunya mitigasi tak hanya sekedar tentang itu saja, melainkan juga tentang bagaimana memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk cara mengantisipasinya.
“Jadi mitigasi bencana juga dapat dilakukan dengan langkah antisipasi bencana secara non formal dan tidak serta merta dengan cara formal,” tuturnya.
Anggaran mitigasi bencana tidak boleh dihilangkan, sebab daerah Lombok Timur merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana mengingat Lombok Timur memiliki gunung berapi.
“Daerah gunung berapi rawan bencana, untuk itu mitigasi harus tetap ada,” katanya. (den)
