Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) pada 2022 ini tak bisa diikuti oleh jamaah yang berusia 65 tahun ke atas. Hal tersebut diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi lantaran masih dalam situasi Covid-19, di mana lansia memang masuk kelompok rentan terjangkit virus.
Kepala Kemenag Lotim, H. Sirojudin mengatakan, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan bahwa CJH yang berusia 65 tahun ke atas pada tahun ini tidak dapat diberangkatkan. Sehingga pelaksanaan ibadah haji kali ini hanya memberangkatkan CJH yang berusia 65 tahun ke bawah.
“Ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi yakni tidak menerima CJH yang berusia 65 tahun ke atas untuk tahun ini, kuota juga sekarang hanya diberikan 50 persen untuk tiap daerah karena kuota yang juga dikurangi dari sana,” katanya di ruangannya, Senin (25/04).
CJH asal Lotim yang semula berangkat pada tahun 2020 lalu berjumlah 808 orang, akan tetapi kuota yang diberikan hanya 50 persen.
Dengan begitu, dari sekian CJH yang tertunda keberangkatannya sejak beberapa tahun terakhir, hanya bisa berangkat sebanyak 325 orang ditambah CJH cadangan sebanyak 78 orang. Sehingga total 403 jamaah yang akan diberangkatkan.
“Yang akan berangkat ini yakni CJH yang sudah melengkapi persyaratannya,” ungkapnya.
Saat ink pihak Kemenag Pusat tengah berusaha berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar CJH di atas usia 65 tahun bisa diberangkatkan. Adapun jumlah CJH dengan usia tersebut di Lotim sebanyak 175 orang.
Nama-nama CJH yang akan berangkat tahun ini juga telah diverifikasi dari pusat dan Kemenag daerah tidak ada kewenangan mengatur CJH yang akan diberangkatkan.
“Saat ini kita tengah fokus melakukan persiapan untuk pemberangkatan, insyaallah semoga semuanya berjalan lancar,” jelasnya. (den)
