24.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaMasyarakat Kota Mataram Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng

Masyarakat Kota Mataram Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng

Mataram (Inside Lombok) – Harga minyak goreng masih belum merata di tingkat pasar. Di mana, sebagian masyarakat belum bisa merasakan minyak goreng murah, sehingga terpaksa membeli dengan harga yang tinggi.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan pihaknya sudah menggelar operasi pasar (OP) di enam kecamatan. Kegiatan ini digelar agar masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga murah tanpa harus ke retail modern.

“Ini (Rabu red) hari terakhir pelaksanaan operasi pasar. Masyarakat cukup antusias,” katanya, Rabu (9/2) di Mataram. Sri menyebutkan, jumlah minyak goreng yang disiapkan di masing-masing kecamatan sebanyak 600 liter untuk satu merek. Sementara untuk merek lainnya hanya disiapkan 130 dus.

Pada pelaksanaan OP tersebut, masyarakat hanya boleh membeli maksimal dua liter. “Di sebagian pasar masih mahal. Ada yang jual Rp19 ribu sampai Rp20 ribu per liter,” ujarnya.

- Advertisement -

Sementara terkait minyak goreng yang ada di retail modern seperti Indomaret dan Alfamart yang kerap habis, hal ini disebabkan karena stok yang disiapkan terbatas. Penyediaan minyak goreng murah di retail modern tersebut untuk mengurangi kepanikan masyarakat hingga harga normal kembali.

“Kalau Alfamart dan Indomart dikurangi ketersediaannya. Kalau sehari itu disiapkan nda salah hanya beberapa dus. Untuk mengurangi kepanikan masyarakat menunggu sambil normalnya kondisi,” katanya.

Pasca OP minyak goreng, Dinas Perdagangan Kota Mataram akan melakukan rapat evaluasi dengan pemerintah Provinsi NTB. Karena selain OP minyak goreng, Dinas Perdagangan Kota Mataram juga menyiapkan gula pasir.

Diterangkan, harga gula pasir mulai merangkak naik dari harga Rp 12.500 menjadi 13.500 di pasar. “Di setiap kegiatan OP, gula juga selalu habis terjual sehingga kuota yang disiapkan 780 kilogram juga habis terjual. Setiap kecamatan kita beri kuota 130 kilogram,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer