Lombok Barat (Inside Lombok) – Terkait kontroversi pemanfaatan pelabuhan Gili Mas, yang dipertanyakan oleh beberapa pihak karena disinyalir sebagai pelabuhan yang khusus pariwisata. Di mana yang dapat bersanndar di sana hanya kapal pesiar, General Manager Pelindo III Lembar selaku pengelola pun angkat bicara.
Disebutkan oleh General Manager Pelindo III Lembar, Baharuddin, ketika ditemui di kantornya di Lembar, Kamis (10/09/2020) bahwa Dari Manajemen Pelindo sendiri, pelabuhan Gili Mas tersebut memang dibangun untuk mengakomodir kepadatan lalu lintas barang di pelabuhan Lembar saat ini.
“Gili mas itu bukan hanya satu terminal untuk cruise (kapal pesiar) saja tapi untuk cargo juga. Jadi itu semacam multi purpose” jelasnya.
Dirinya menyebut bahwa sebagian dari dermaga Gili Mas tersebut memang dipersiapkan juga untuk pengoperasian lalu lintas cargo.
“Termasuk juga nanti untuk memback-up kegiatan MotoGP di Mandalika, terkait bongkar muat cargo kebutuhan dari tim Moto Gp nanti, itu salah satunya” imbuh General Manager Pelindo III Lembar ini.
Untuk sejauh ini, Baharuddin menyambungkan bahwa, infrastruktur untuk kegiatan tersebut sudah dikatakan rampung, termasuk juga dari segi sistemnya.
“Kalau terkait dengan sistem, kita sudah sistem semua. Termasuk untuk boking online sudah ada dan sudah dibangun” ungkapnya.
Jadi kapal pesiar yang akan datang dari luar negeri, kata Baharuddin, mereka sudah bisa melakukan booking sendiri, bahkan termasuk untuk area penambatan yang diinginkan.
“Untuk saat ini, data booking kapal yang sudah kita catat untuk 2021 itu ada 13 kapal” bebernya.
Namun untuk kapasitas kapal yang akan bersandar kata Baharudiin, itu rata-rata masih untuk ukuran panjang di bawah 300 meter.
“Kita punya dermaga ukurannya setengah kilo, kita bisa menampung 2 kapal pesiar” pungkasnya.
