29.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaPemda Diminta Proaktif Bantu Tawarkan Paket Desa Wisata ke Tamu Kapal Pesiar

Pemda Diminta Proaktif Bantu Tawarkan Paket Desa Wisata ke Tamu Kapal Pesiar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sudah siap dari sisi atraksi hingga fasilitas, Desa wisata Sesaot berharap Pemda bantu tawarkan paket kunjungan wisata untuk para tamu kapal pesiar. Terlebih Desa Wisata itu telah mendapat pendampingan dan penghargaan dalam ADWI tahun 2021 lalu.

“Tentunya kami berharap baik dari Pemkab, maupun Provinsi supaya mengarahkan tamu. Baik kapal pesiar, penonton MotoGP dan WSBK bisa berkunjung ke desa untuk meningkatkan ekonomi warga masyarakat kami,” kata Kades Sesaot, Yuni Hari Seni saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022).

Terlebih, kata dia kawasan wisata itu sudah ada disiapkan homestay berbasis warga, wisata kuliner, UMKM dan Pusat Rekreasi (Purekmas) telah dibenahi juga.

“Di desa kami ada 14 penginapan homestay berbasis masyarakat, tentunya kami sangat berharap bisa dikunjungi (dipesan) oleh tamu MotoGP, kapal pesiar dan WSBK, karena sampai saat ini belum ada yang pesan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Karena diakuinya pengelola penginapan sudah sangat siap menerima tamu, baik dari sisi fasilitas maupun SDM. Sejauh ini, mereka bahkan telah mendapatkan pendampingan dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI). Sebanyak 14 pengelola homestay tersebut sudah dilatih bagaimana menerima tamu. Kendati penginapan tak semewah hotel, namun, mereka mengaku itu sudah sangat layak.

Selain itu, pihak desa diakuinya juga sudah menyiapkan paket wisata. Mulai dari atraksi penyambutan tamu, kemudian paket bersepeda bagi para tamu yang menginap, hingga paket wisata alam seperti air terjun dan paket belajar atau edukasi produk olahan dan Kuliner desa.

“Kita harapkan agar OPD lebih proaktif membantu desa agar kecipratan dampak event besar seperti MotoGP, WSBK dan kapal pesiar,” harap Kades perempuan satu-satunya di Lobar ini.

Dengan begitu, pengunjung bisa berwisata sambil berinteraksi dan berbaur langsung dengan masyarakat. Sehingga tamu bisa merasakan sensasi kehidupan masyarakat setempat. Walaupun tamu tidak menginap, mereka bisa berjalan-jalan setelah menyaksikan MotoGP di Loteng.

“Kami sudah siapkan Paket wisata, tidak saja penginapan,” imbuhnya. Apalagi warga setempat sudah mengeluarkan biaya untuk menata rumah mereka. Karena Yuni menilai, bahwa kesadaran masyarakat akan pengembangan pariwisata di desa mereka cukup tinggi.

Sementara itu, Ketua komisi II DPRD Lobar, Abubakar Abdullah mengatakan, dalam pengembangan desa wisata ini perlu ada kolaborasi semua stakeholder terkait.

Dia menilai, Pemda harus bisa memfasilitasi desa-desa wisata agar memiliki satu icon yang sekiranya bisa menjadi suatu ciri khas atau keunikan tersendiri untuk bisa menjadi pilihan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga perlu ada keunikan yang ditonjolkan antara satu desa dengan desa lainnya.

“Jangan sampai, satu desa wisata punya icon wisata sama. Misalnya satu jual kuliner, semua jual kuliner. Tapi perlu ditonjolkan suatu yang iconic untuk mengundang orang ke sana,” tegasnya.

Sehingga hal itu disebutnya perlu jadi catatan penting bagi Pemda dalam memberdayakan desa wisata yang ada. Karena setiap desa wisata yang ada harus memiliki suatu keunikan tersendiri, baik dari sisi atraksi, kuliner, budaya, kesenian, kultur.

“Pemda harus mampu melakukan creating destination, supaya Desa wisata bisa memiliki daya tarik yang bisa mengundang wisatawan. Ibarat manisan, kalau ada tempat manis, semut itu pasti datang, logikanya begitulah,” pungkas Abu. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer