28.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaPengembangan Potensi Pariwisata di Meang Terhambat Akses Jalan Rusak

Pengembangan Potensi Pariwisata di Meang Terhambat Akses Jalan Rusak

Lombok Barat (Inside Lombok) – Potensi pariwisata di kawasan Meang-Pangsing, Desa Persiapan Pengantap, Sekotong tak dapat digarap maksimal lantaran tak didukung akses jalan yang memadai. Padahal dengan bentangan alam yang indah, kawasan itu pun digadang-gadang bisa menjadi pariwisata andalan Lobar, menyusul rencana pengembangan kawasan wisata terpadu di sana.

Sejak kepemimpinan bupati-bupati sebelumya, berbagai fasilitas memang dicanangkan hendak dibangun di Meang-Pangsing. Mulai dari hotel hingga lapangan golf. Namu hingga kini pengembangan kawasan itu justru mandek.

Kondisi infrastruktur dasar seperti akses jalan, air, kesehatan dan pendidikan yang tak memadai disebut menjadi penghambat utama realisasi pengembangan wilayah tersebut. Bahkan sepanjang 7 Kilometer, jalan di kawasan itu masih jalan tanah yang kondisinya rusak parah.

Kadus Meang, H. Sunjayadi menuturkan bahwa dulu pernah ada wacana akan dibangun lapangan golf di kawasan itu. Namun hingga kini kabar proyek tersebut hilang. “Potensi daerah kami sebenarnya sangat besar, tapi itu belum digarap, kendalanya jalan kami rusak parah,” ungkapnya.

- Advertisement -

Diakuinya, meskipun kondisi jalan di sana rusak parah, tetapi potensi pengunjung yang tertarik untuk menjajal wisata di sana tidak hanya wisatawan lokal saja, tetapi juga turis mancanegara. “Dari dulu sering kita dikunjungi, bahkan sampai sekarang,” bebernya.

Para pengunjung ini, kata dia banyak yang sengaja datang untuk menikmati diving dan surfing di kawasan Meang. Selain itu, yang menjadi andalan lainnya adalah wisata paralayang atau terjun payung. Namun sangat disayangkan, potensi besar daerah itu harus mandek akibat sarana dasar jalan yang rusak parah. Kondisi itupun banyak dikeluhkan dan dikomplain pengunjung.

“Potensi besar ini mandek, dan terhambat gara-gara jalan rusak ini. Banyak pengunjung lokal maupun luar negeri komplain jalan ini,” keluhnya. Para pengunjung itu pun disebutnya turut menyayangkan kondisi itu. Sehingga mengakibatkan potensi wisata sebesar itu harus mandek karena jalan rusak.

Terpisah, Kadis PUTR Lobar, Made Arthadana mengakui bahwa saat ini belum ada alokasi anggaran di APBD untuk penanganan jalan di daerah Meang. Namun pihaknya akan berupaya mencari celah, agar jalan itu bisa dibiayai melalui anggaran pusat.

“Ndak ada dianggarkan di APBD, tapi kami berupaya carikan celah,” jelas Made. Disebutkan, jalan itu merupakan jalan desa. Namun ada skema yang akan diupayakan untuk penanganan oleh Pemda Lobar. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer