30.5 C
Mataram
Sabtu, 15 Februari 2025
BerandaBerita UtamaPolres Lobar Tegaskan Video Pembacokan yang Viral Bukan di Bypass Gerung-Mataram

Polres Lobar Tegaskan Video Pembacokan yang Viral Bukan di Bypass Gerung-Mataram

Lombok Barat (Inside Lombok) – Polres Lombok Barat (Lobar) memastikan bahwa video yang viral di sosial media dengan narasi pembacokan yang diduga dilakukan di jalur bypass Mataram-Gerung adalah hoaks. Setelah melakukan penyelidikan, terungkap bahwa lokasi video dengan korban bersimbah darah tersebut bukan di Lobar, melainkan di Papua.

Pihak kepolisian juga sudah mengantongi identitas oknum yang pertama kali membagikan video dengan narasi yang cukup meresahkan masyarakat tersebut. “Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh jajaran Polres Lobar, tidak ditemukan adanya peristiwa pembacokan seperti yang diberitakan. Informasi ini jelas tidak benar dan tidak terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” tegas Kapolres Lobar, AKBP I Komang Sarjana, Rabu (15/01/2025).

Meski demikian, pihaknya disebut tetap berkomitmen untuk meningkatkan intensitas kehadiran polisi di jalur-jalur yang dinilai rawan, termasuk di jalur bypass BIL I dan II. “Kami memahami bahwa jalur ini sering sepi pada malam hari, sehingga menimbulkan kerawanan terhadap tindak kriminal. Oleh karena itu, kami tidak hanya sekedar hadir, tetapi juga melakukan patroli secara intensif di waktu-waktu yang dianggap rawan,” terangnya.

Pelaksanaan patroli diakuinya dilakukan oleh beberapa polsek jajaran yang memiliki wilayah hukum bersinggungan langsung dengan jalur tersebut. Antara lain Polsek Gerung, Polsek Kediri, Polsek Labuapi, dan Polsek Kuripan. Selain itu, Sat Samapta dan Sat Lantas Polres Lobar juga turut terlibat.

Patroli dilakukan menggunakan metode patrol blue light untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. “Tujuannya adalah peningkatan Intensitas kehadiran kepolisian di jalur-jalur rawan ini. Sehingga untuk mencegah aksi kriminalitas sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Harapannya masyarakat dapat merasakan kehadiran polisi secara langsung,” jelasnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memberikan informasi terkait potensi gangguan Kamtibmas di wilayah tersebut. “Kerjasama dengan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya kami untuk menciptakan situasi yang kondusif. Untuk kecepatan informasi, masyarakat dapat memanfaatkan call center 110,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer