Mataram (Inside Lombok) – Nilai ekspor NTB pada Desember 2024 tercatat mencapai US$ 135,24 juta, mengalami kenaikan sebesar 2.332,38 persen dibandingkan capaian di November 2024. Sebagian besar ekspor itu dengan tujuan pengiriman ke China.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, Wahyudin menerangkan pengiriman barang ekspor NTB ke China mencapai sekitar 95,13 persen, disusul pengiriman ke Amerika Serikat sebesar 1,38 persen, kemudian Jepang yaitu sebesar 1,35 persen.
Adapun kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Desember 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 128.010.417 (94,65 persen), Perhiasan / Permata sebesar US$ 3.816.522 (2,82 persen), Ikan dan Udang
sebesar US$ 1.940.179 (1,43 persen), Buah-buahan sebesar US$ 772.862 (0,57 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 299.489 (0,22 persen), Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 223.310 (0,17 persen).
“Apabila dibandingkan Desember 2023 mengalami penurunan 63,97 persen,” ujarnya saat menyampaikan rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor di Ruang Rapat Aula Tambora Kantor BPS NTB, Rabu (15/1).
Di sisi lain, nilai impor NTB pada Desember 2024 juga tercatat mencapai US$78,99 juta, mengalami kenaikan sebesar 528,97 persen dibandingkan dengan November 2024 sebesar US$12,56 juta. “Impor pada Desember 2024 berasal dari Finlandia sebesar 25,56 persen, Jepang sebesar 18,25 persen, Australia sebesar 14,67 persen, Jerman sebesar 8,64 persen, Cina sebesar 8,22 persen dan lainnya sebesar 24,66 persen,” jelas Wahyudin.
Kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada Desember 2024 adalah mesin-mesin dan pesawat mekanik sebesar 53,48 persen. Selanjutnya, mesin peralatan listrik sebesar 21,42 persen, karet dan barang dari karet sebesar 18,26 persen. Kemudian, benda-benda dari besi dan baja sebesar 2,51 persen, bahan peledak sebesar 1,47 persen, serta kendaraan dan bagiannya sebesar 1,11 persen. (gil)