27.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaProduksi Kopi Sekotong Dilirik Investor Korea Selatan

Produksi Kopi Sekotong Dilirik Investor Korea Selatan

Mataram (Inside Lombok) – Investasi pada bidang ketahanan pangan saat ini sangat diminati para investor lantaran potensinya yang bagus. Baik dari pertanian, perkebunan hingga perikanan. Salah satunya ditunjukkan investor asal Korea Selatan, yang baru-baru ini melirik investasi bidang perkebunan dengan pengembangkan kopi di NTB, tepatnya di Sekotong Lombok Barat.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), H Faurani mengatakan ada tiga investor yang akan berinvestasi di NTB. Salah satunya investor dari Korea Selatan yang melirik investasi pengembangan kopi Sekotong.

Masuknya investor kopi asal Korea Selatan itu untuk membangun perkebunan kopi sampai pada pengelolaan, pemasaran hingga pendidikan tentang kopi. Artinya melibatkan sektor hulu hingga hilirnya. Sehingga masyarakat sekitar perkebunan kopi lebih banyak terlibat.

“Dari kebun sampai pabrik dan sekolah, lima orang akan dikirim ke Korea Selatan. Sekolahnya akan dibuka tahun depan, awal atau akhir tahun ini diresmikan. Jadi kopi bukan lagi dijual dalam bentuk mentahan,” ujar H Faurani, Rabu (27/7).

- Advertisement -

Dikatakan, investor Korea Selatan akan membangun perkebunan kopi di Mekaki, Sekotong. Mulai dari kebun, pabrik, dan sekolah kopi. Rencana ini telah disetujui Gubernur NTB. Namun investor diberikan tenggat selama 6 bulan, jika tidak serius maka akan dialihkan ke investor lainnya.

“Setelah kita sama-sama cocok ya lanjut ke perjanjian kerja sama dan mulai tahun ini. Karena kita kasih waktu juga, kalau 6 bulan tidak mulai kita ganti dengan yang lain. Itu penting sekali sebagai komitmen berinvestasi mereka,” tuturnya.

Rencananya, pembangunan perkebunan kopi akan dimulai tahun ini. Bahkan investor asal korea ini sudah bertemu dengan pemerintah daerah setempat. Dari hasil pertemuan tersebut investor akan memanfaatkan lahan seluas 600 hektare di Sekotong untuk pengembangan kopi skala besar.

“Mereka mau berkebun sampai pabrik juga nanti ada. Nanti hasilnya bukannya jual mentah, tapi sampai jadi bahan olahan. Supaya masyarakat menikmati juga,” imbuhnya.

Selain itu, ada investasi lain akan dilakukan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan hingga perikanan di wilayah Pulau Sumbawa. Menurutnya investasi di sektor pertanian memang sangat ideal di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Kadin NTB telah mendatangkan tiga investor dari luar maupun dalam negeri. Namun yang paling jelas komitmennya adalah investor Korea Selatan untuk pengembangan kopi, dan investasi sektor pangan di Pulau Sumbawa.

“Sektor pangan adalah investasi yang paling tepat dan aman untuk mengamankan kondisi saat ini. Karena investor harus berhati hati dalam memilih sektor akan dijadikan investasi,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer