28.5 C
Mataram
Kamis, 9 Mei 2024
BerandaBerita UtamaProgram Beasiswa NTB Dihentikan, Mahasiswa yang Sedang di Luar Negeri Ungkapkan Kekhawatiran

Program Beasiswa NTB Dihentikan, Mahasiswa yang Sedang di Luar Negeri Ungkapkan Kekhawatiran

Mataram (Inside Lombok) – Kebijakan Pemprov NTB yang akan menghentikan program Beasiswa NTB memberikan rasa khawatir bagi para mahasiswa yang saat ini berada di luar negeri. Karena saat ini, program pendidikan yang sedang dijalankan akan selesai pada 2024 dan 2025 mendatang.

Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Lalu Lauhul Hamdi mengatakan beberapa mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan melalui program beasiswa dari Pemprov NTB itu menanyakan terkait kebijakan tersebut. Pihaknya pun meminta agar para mahasiswa untuk tidak khawatir.

“Ada beberapa yang menghubungi kami, tapi kami jelaskan bahwa pemerintah tetap akan membiayai mahasiswa kita yang sedang kuliah sampai tahun 2024,” katanya, Rabu (22/11) siang.

Ia menjelaskan, penghentian program ini yaitu Pemprov NTB tidak lagi memfasilitasi mahasiswa untuk kuliah ke luar negeri mulai 2024. Sementara yang masih belajar akan tetap dibiayai. “Memang ada rasa khawatir, tapi kan karena masa perkuliahan sedang berjalan jadi semua biaya tetap ditanggung,” ungkapnya.

- Advertisement -

Disebutkan, jumlah mahasiswa yang masih melanjutkan studi yaitu Malaysia sebanyak 81 orang, Polandia sebanyak 24 mahasiswa, Ceko sebanyak lima orang. “Ini kalau yang Ceko akan selesai tahun 2025. Yang lain-lainnya ada di Cina ada lima dan akan selesai tahun 2025. Tapi itu beasiswa dari kampus kami bantu tiket saja dan biaya visa,” kata Hamdi.

Sejauh ini program beasiswa Pemprov NTB memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pengembangan SDM di daerah. Para lulusan melalui program tersebut saat ini lebih banyak yang kembali ke daerah dan mengabdi sesuai dengan background pendidikan. “Mereka punya background masing-masing. Ada yang menjadi guru, ada yang jadi dosen, ketua Yayasan, ada yang berusaha mereka balik ke NTB,” katanya.

Sementara para mahasiswa yang tidak balik ke Indonesia khususnya NTB kata Hamdi, disebabkan karena beberapa faktor seperti mendapatkan pekerjaan. Selain itu, ada yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S3.

“Yang bekerja itu ada dan patut kita apresiasi. Karena anak NTB bekerja di perusahaan luar negeri. Dia mendapatkan keuntungan dan kemudian dia bisa membantu keluarganya,” ucap Hamdi. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer