Lombok Barat (Inside Lombok) – Cuaca esktrem yang menerjang sebagian besar wilayah Lombok Barat sejak akhir 2022 menyebabkan banyak pohon tumbang hingga menimpa rumah warga. Kondisi itu membuat sedikitnya 101 rumah warga rusak.
“Kejadian tahun 2022 yang rusak 101 unit rumah, sebagian karena angin kencang dan puting beliung,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad, Jumat (06/01/2023).
Untuk perbaikan ratusan unit rumah yang rusak tersebut, BPBD sudah mengajukan dana bantuan sebesar Rp1 miliar lebih melalui dana belanja tidak terduga (BTT). Alokasi bantuan utamanya untuk membeli kayu dan spandek bagi korban agar bisa memperbaiki rumahnya.
Meski sudah diajukan, lanjut Hartono, kemungkinan BTT tersebut baru bisa cair April-Juni 2023 mendatang. “Kita kan mengajukan lewat BTT, ya kapan cair baru kita bisa bantu. Sekarang masyarakat yang rumahnya rusak, bisa tinggal di keluarga atau warga terdekat sambil menunggu,” terangnya.
Hartono mengaku bahwa saat ini pemerintah daerah tengah berupaya agar dapat mencairkan dana bantuan itu secepatnya. Namun kondisi belum memungkinkan.
“Bisa sementara direhab sedikit masing-masing, sambil tunggu bantuan spandek dan kayu,” tandasnya. (yud)
