29.5 C
Mataram
Kamis, 16 Mei 2024
BerandaBerita UtamaRumah Belum Diperbaiki, Korban Banjir Bandang Masih Tinggal di Huntara

Rumah Belum Diperbaiki, Korban Banjir Bandang Masih Tinggal di Huntara

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sudah dua tahun banjir bandang menerjang permukiman warga di Batulayar Lombok Barat. Perbaikan 10 rumah yang rusak berat di wilayah Batulayar itu pun tak kunjung terealisasi. Para korban terpaksa harus memperbaiki sendiri rumah dan sebagian masih mendiami Hunian Sementara (Huntara).

Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara pun tak membantah belum adanya pembangunan untuk 10 rumah yang rusak diterjang banjir bandang sesuai perjanjian. Dia menyebut, alasan belum diperbaikinya rumah korban, lantaran mereka belum mau direlokasi dari kediamannya yang sekarang.

“Karena warga tidak mau direlokasi, karena tempat relokasinya jauh di Senteluk. Karena (hanya) di sana saja ada tanah pemda,” jelas Afgan, yang dikonfirmasi awal pekan ini.

Ia menyebut jauhnya tempat di relokasi menjadi salah satu alasan warga tak mau dipindah. Padahal pemerintah pusat akan membangunkan rumah untuk warga dengan syarat harus dipindah.

- Advertisement -

“Ini yang sulit, karena warga pindah RT saja mereka tidak mau. Karena tanahnya dan keluarganya di sana,” terangnya.

Kemensos menilai lokasi rumah warga yang saat ini posisinya berdekatan dengan sungai sangat rawan bencana dan membahayakan warga. Meski kondisi sungai itu sudah jauh berbeda jika dibanding saat bencana yang terjadi padah akhir 2021 lalu.

Saat ini sudah ada proyek normalisasi dan pelebaran sungai yang dilakukan BWS di Batulayar Barat. “Karena menurut saya, dibangunkan saja di tempat itu (lokasi yang sekarang), karena sungainya sudah lebar jadi potensi sungai meluap juga kecil,” pungkas Afgan.

Dia mengakui, masih ada warga yang tinggal di Huntara dan sebagian lainnya sudah membangun sendiri rumahnya dilokasi semula. Akan tetapi, ketika hujan tiba warga tetap kembali ke huntara yang ada di perkebunan.(Yud)

- Advertisement -

Berita Populer