24.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaSeminggu Jelang MotoGP, Ratusan Kamar Penginapan Masih Tersedia di Lobar

Seminggu Jelang MotoGP, Ratusan Kamar Penginapan Masih Tersedia di Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Jelang MotoGP 18-20 Maret mendatang, masih ada sekitar 300 lebih kamar penginapan yang belum terisi di seluruh wilayah Lombok Barat (Lobar). Mulai dari hotel berbintang, hotel melati, hingga homestay. Kendati demikian, secara keseluruhan tingkat keterisian akomodasi penginapan itu hampir mencapai 90 persen.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lobar, H. M. Fajar Taufik menyebut saat ini penginapan yang paling banyak tersedia ada di wilayah kecamatan Narmada. ” baik hotel maupun homestay (di Narmada), itu keterisiannya baru sekitar 15 persen,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/03/2022).

Di sisi lain, untuk wilayah Sekotong tingkat hunian kamar sudah mencapai 59 persen. Berbeda dengan kawasan Senggigi, yang hingga delapan hari menjelang perhelatan MotoGP okupansinya secara keseluruhan sudah mencapai 98 persen.

Dari sekitar 2 ribu kamar yang ada di Senggigi, sisa yang masih belum terisi kurang lebih hanya 30 kamar yang tersebar di beberapa hotel. Namun, dari keseluruhan tingkat hunian itu Dispar Lobar diakui Taufik belum bisa memastikan berapa persentase tamu mancanegara maupun nusantara yang akan menginap di Senggigi.

- Advertisement -

“Belum bisa kita persentasekan, karena ini terhubung dengan travel agent dan mereka langsung memesan sendiri ke hotel,” ujarnya. Yang pasti jelas Taufik, dari sisi kesiapan baik pariwisata hingga infrastruktur Lobar sudah siap untuk menerima para penonton MotoGP. Baik yang datang dari luar negeri maupun luar daerah.

“Pada intinya kita di Lombok Barat sudah siap, baik itu dari segi penerangan (PJU), jalan segala macam. Insyaallah sudah kita siapkan secara maksimal,” ujarnya. Bahkan masing-masing hotel pun disebutnya telah mempersiapkan diri untuk memberikan berbagai suguhan atraksi budaya dan pariwisata bagi para tamu selama periode MotoGP tersebut.

Terkait masih minimnya promosi untuk homestay berbasis warga yang dicanangkan pihaknya, ia mengklaim bahwa Dispar tidak hanya menawarkan promosi untuk hotel berbintang. Namun, pesanan kamar tersebut sesuai dengan kebutuhan para tamu yang akan datang menonton. “Ini sesuai demand (permintaan), mereka memesan sesuai yang dibutuhkannya,” tutup Taufik. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer