25.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaTransaksi Gadai di Lombok Tumbuh 15 Persen Selama Pandemi COVID-19

Transaksi Gadai di Lombok Tumbuh 15 Persen Selama Pandemi COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – PT Pegadaian (Persero) Area Ampenan, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencatat pertumbuhan transaksi produk gadai mencapai 15 persen pada 2020 meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 yang mempengaruhi perekonomian nasional dan daerah.

Kepala Departemen Produk Gadai, Pegadaian Area Ampenan Agus Sapto JP, di Mataram, Rabu, mengatakan pertumbuhan tersebut menandakan geliat ekonomi masyarakat di Pulau Lombok sudah bangkit kembali, meskipun masih dalam kondisi pandemi.

“Orang yang datang ke Pegadaian tidak melulu butuh uang dengan kata lain berutang. Justru sekarang masyarakat mengalihkan kemampuan dananya untuk diinvestasikan dalam bentuk emas,” katanya.

Menurut dia, minat masyarakat di Pulau Lombok untuk menginvestasikan dananya dengan membeli emas secara cicil atau tabungan cukup bagus, meskipun kondisi ekonomi terganggu karena wabah virus corona.

- Advertisement -

Hal itu dibuktikan dengan setiap kali Pegadaian Area Ampenan melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara daring, selalu diikuti dengan permintaan pembelian emas yang mencapai tiga hingga lima kilogram. Pembelian dilakukan dengan cara mencicil maksimal tiga tahun dan uang muka sebesar 20 persen dari total harga.

“Kenapa masyarakat termotivasi berinvestasi emas, padahal kondisi pandemi, karena pertahanan ekonomi yang paling bagus adalah emas. Investasi tanah juga bagus, saham juga bagus, tapi ketika orang butuh dana cepat, emas yang paling cepat laku dijual dan harganya cenderung terus naik,” ujar Agus.

Agus menambahkan pembelian emas di Pegadaian, khususnya dengan cara menabung telah ikut memberikan kontribusi terhadap literasi dan inklusi keuangan di NTB. Bahkan, tidak hanya orang dewasa yang mengakses, tetapi juga kalangan anak-anak usia sekolah dasar.

“Pengalaman saya menjadi kepala cabang di Kabupaten Lombok Timur, anak-anak sekolah dasar di Kecamatan Sambelia, mau membeli emas dengan cara menabung sedikit demi sedikit,” ucapnya.

Melihat trend positif pada 2020, Agus mengatakan, pihaknya optimis untuk mencapai target pertumbuhan transaksi gadai konvensional sebesar 25 persen, dan gadai syariah sebesar 30 persen hingga akhir 2021. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer