Lombok Timur (Inside Lombok) – Pencarian terhadap bocah inisial F (8) yang hanyut di gorong-gorong di Kota Selong beberapa waktu lalu akhirnya dihentikan setelah usai melakukan pencarian pada hari ketujuh yakni tepatnya pada Sabtu (18/02) kemarin.
Kepala SAR Lombok Timur, Lukmanul Hakim mengatakan bahwa berdasarkan SOP yang telah ditetapkan oleh Basarnas Mataram bahwa pencarian akan dihentikan apabila sudah selesai dilakukan pencarian pada hari ketujuh.
“Sesuai dengan protap Basarnas Mataram bahwa jika sudah memasuki hari ketujuh maka pencarian dianggap berakhir,” ucapnya pada Inside Lombok, Senin (20/02).
Adapun pencarian selama satu pekan tersebut dilakukan dengan menyusuri gorong-gorong, sungai dan bahkan lautan untuk dapat menemukan korban, akan tetapi Tim Gabungan yang beranggotakan SAR, Damkarmat, BPBD, TNI dan Polri tak menemukan jejak keberadaan korban.
Pada hari 1,2,3,dan 5 pencarian dilakukan dengan cara menyisir parit, gorong-gorong dan sungai sampai ke ke Pantai Suryawangi. Pencarian dilakukan dari titik awal korban terjatuh terus menyisir sungai Tojang sepanjang aliran sampai muara sungai Timba Lindur kelurahan Suryawangi.
“Sementara pada hari ke-4 dan 6 pencarian dilakukan dengan membagi dua tim, satu tim melakukan pencarian dari muara sungai sampai tepi laut, dan satu tim lagi menggunakan Rubber Boat Basarnas dan BPBD Lotim,”
Pada hari ke- 7 pencarian dilakukan sampai pukul 12.00 Wita dengan menyusuri sungai sampai laut di TPA Ijobalit. Namun pada hari ketujuh tersebut jejak keberadaan korban tak kunjung ditemukan sehingga pencarian dihentikan sesuai protap yang berlaku.
“Sesuai protap, pencarian dihentikan dengan hasil masih nihil atas kesepakatan bersama dengan pihak keluarga korban,” pungkasnya. (den)
