Mataram (Inside Lombok) – Kenari Fashion Street berhasil digelar pada Sabtu (20/11) akhir pekan kemarin. Ratusan peserta memadati jalan pejanggik dengan menggunakan pakaian dari kain khas NTB.
Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan event tersebut direncanakan menjadi agenda rutin tahunan untuk mempromosikan produk khas NTB. Kenari Fashion Street ini terinspirasi oleh kegiatan hari batik nasional yang digelar di Istana Negara.
“Tanggal 2 Oktober Bapak Presiden dan Ibu Negara mengadakan acara Istana Berbatik, yang menampilkan para menteri kabinet dan para gubernur beserta istri. Terkandung maksud untuk kita bangga dan mau menggunakan produk dalam negeri,” katanya.
NTB menurut Gita memiliki produk kain khas yang sangat berkualitas. Melalui event-event fashion bisa menjadi ajang yang paling efektif mempromosikan produk para pelaku tenun. “Bagaimana hal yang sama kita lakukan dalam rangka melanjutkan komitmen kita bela beli produk lokal, salah satunya produk lokal kita adalah tenun dan batik lombok,” katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, adanya Kenari Fashion Street tersebut meningkatkan jumlah omzet para pelaku usaha. Karena kain yang diproduksi seketika banyak yang diburu untuk event tersebut. “Banyak saya dapat WA kalau bapak dan ibu dan para karyawan sedang memburu tenun lokal yang dihasilkan oleh daerah kita,” ujarnya.
Selain melalui fashion show ini, promosi produk lokal bisa dilakukan untuk menggunakan kain khas NTB pada acara-acara lainnya. Ketika halal bi halal lebaran misalnya, para karyawan yang ada di NTB seragam menggunakan produk tersebut bertemu dengan sanak keluarga.
“Mudah-mudahan nanti pada acara halal bi halal setelah hari raya idul fitri busana yang kita gunakan berbahan batik Lombok. Tidak kalah keren dan cakep dengan yang lain,” ucapnya. Kegiatan Kenari Fashion Street akan rutin digelar setiap tahun sebagai rangkaian HUT NTB yang jatuh pada tanggal 17 Desember 2023. (azm)
