Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak enam jemaah haji embarkasi Lombok masih dirawat di rumah sakit di Madinah. Sebagian besar jemaah yang masih sakit adalah para lansia.
Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Lombok, Ferry Wardhana mengatakan dari enam orang jemaah yang masih dirawat, dua diantaranya menggunakan alat bantu pernapasan karena kondisi yang cukup parah. “Ada dua yang pakai intubasi atau alat bantu pernafasan. Karena cukup parah,” katanya.
Ia mengaku belum bisa memastikan apakah enam jemaah embarkasi Lombok tersebut bisa mengejar kepulangan jemaah yang lain atau tidak. Namun jika hingga kepulangan semua kloter, kondisi belum pulih maka akan dipulangkan bersama kelompok yang lain. “Akan dititipkan ke kloter yang lain atau mungkin provinsi lain,” tegasnya.
Diceritakannya, berdasarkan pengalaman sebelumnya jika masih ada jemaah yang belum dinyatakan layak terbang maka akan dibawa oleh Kementerian Agama RI menggunakan pesawat khusus. “Kalau pengalaman beberapa tahun lalu kalau ada jemaah kita sampai akhir sama Kemenag pusat,” katanya.
Ia menyebutkan, jemaah yang saat ini masih dalam perawatan mengidap penyakit radang paru-paru, kencing manis dan lainnya. “Ini yang kencing manis sudah komplikasi,” tambahnya.
Enam jemaah yang masih dalam masa perawatan berasal dari kloter empat sebanyak satu orang jemaah, kloter enam ada satu orang, kloter dua ada satu orang jemaah, kloter delapan ada satu orang dan kloter tiga sebanyak dua orang. “Yang kloter tiga ini besok dia dipulangkan, tapi dua jemaah belum bisa karena masih sakit,” ungkapnya.
Jika masa pemulangan sudah mulai, biasanya penanganan langsung dilakukan oleh petugas di Arab Saudi. Namun petugas dari Tanah Air juga biasanya ada yang memantau perkembangan kesehatan para jemaah. “Dari kita juga ada. Jadi setiap hari ada yang mengawasi perkembanganya dari mereka,” katanya. (azm)
