30.5 C
Mataram
Selasa, 7 Mei 2024
BerandaDaerahNTBPemprov NTB Optimis Penonton MotoGP 2024 di Atas 100 Ribu Orang

Pemprov NTB Optimis Penonton MotoGP 2024 di Atas 100 Ribu Orang

Mataram (Inside Lombok) – Event international MotoGP 2024 seri ke-16 dijadwalkan terlaksana 27-29 September mendatang di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pun yakin jumlah penonton akan lebih dari 100 ribu orang. Bahkan jumlah penonton itu diprediksi bisa berada di posisi 120-130 ribu penonton, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Jamaluddin Maladi menilai tahun ini penonton MotoGP Mandalika akan lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 102.929 penonton. “Sekarang 2024 ya harus lebih ramai dan banyak lagi. Saya yakin lebih, harus di atas 120-130 ribu,” ujar Jamal, Jumat (26/4).

Penjualan tiket secara resmi perdana sudah dilakukan di Jakarta belum lama ini. Terlebih MotoGP ini punya pasarnya sendiri untuk para penontonnya. Baik itu dari seluruh Indonesia, penonton luar dan lokal. Dari Panitia MGPA, ITDC juga sudah menjual tiket di awal dengan harga diskon ditawarkan.

“Jadi diskonnya banyak di awal-awal ini, nanti mendekati hari H itu bukan makin diskon. Tapi makin mahal, kalau dulu yang sistem lama launching langsung harga tinggi belum diskon, mendekati hari H makin diskon lagi,” katanya.

- Advertisement -

Menurutnya, hal tersebut tidak professional dan banyak orang yang protes. Sehingga kini dibalik, diawal harga tiket diberikan diskon. “Sekarang ini diskon duluan, nanti mendekati hari H itu bukan ada diskon. Malah makin mahal, supaya orang berlomba-lomba membeli duluan,” ucapnya.

Disisi lain, meskipun pada tahun ini masih dimusim politik, calon presiden dan wakil presiden akan dilantik pada Oktober 2024 dan pilkada November 2024. Tidak ada kekhawatiran tidak ada penonton yang datang untuk menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. “Motogp sudah ada pasar khusus, tidak ada terpengaruh dengan itu,” katanya.

Sekarang bagaimana pemerintah pusat bisa menambah transportasi penerbangan, kapal laut atau darat. Hal ini yang paling penting sekarang, supaya orang yang ingin datang kesini bisa lebih mudah. “Ada duit, tapi nggak ada akses datang ke Lombok. Baik udara darat dan laut ya susah. Sekarang yang perlu diperhatikan Kementerian Perhubungan penerbangan ini. Karena harapan kami 60 persen harus nanti tamu-tamunya datang dari luar NTB, wisman dan wisnus. 40 persen orang lokal,” terangnya.

Penambahan untuk penerbangan ini, sudah dilakukan pembahasan sebelum bulan puasa kemarin. Dimana Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata NTB rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terkait dengan penerbangan dan tingginya harga tiket pesawat.

“Menkomarves sekarang lagi berproses, katanya bulan Mei, akan mensubsidi penerbangan ke 5 DPSP, termasuk kita, NTB Mandalika, tapi disubsidinya tidak sampai akhir tahun, hanya sampai bulan Agustus saja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, karena yang menyampaikan Menko Marves bukan Pemprov NTB. Maka hanya tinggal menunggu saja, agar segera bisa terlaksana. Selama ini ketika ada subsidi, dimana subsidi tersebut dari kabupaten/kota untuk penerbangan. Mengingat sebelumnya banyak penerbangan langsung dari dan ke Lombok, karena ada APBD. Tetapi sekarang APBD NTB dan kabupaten/kota sudah tidak mampu menjalankan itu.

“Saya yakin pasti target di angka kemarin (penonton lebih dari 100 ribu). Jadi grafiknya harus naik, jadi harus ada penambahan flight termasuk kapal laut. Sekarang sudah ada penerbangan Sulawesi, nanti dari Sumatera gampang lah sudah ada flight langsung ke Lombok. Walaupun sekarang seminggu 3 kali,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer