29.5 C
Mataram
Kamis, 16 Mei 2024
BerandaEkonomiMajukan Ekonomi Daerah, BI NTB dan Pemerintah Harus Kolaborasi

Majukan Ekonomi Daerah, BI NTB dan Pemerintah Harus Kolaborasi

Mataram (Inside Lombok) – Pertumbuhan ekonomi yang diprediksi Bank Indonesia (BI) NTB pada tahun ini akan tetap tumbuh meskipun lambat. Namun pertumbuhan melambat disebabkan beberapa hal, tetapi tetap optimis akan terus tumbuh. Untuk memajukan ekonomi pergi adanya sinergitas stakeholder terkait, baik itu BI NTB bersama dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

NTB sendiri ada beberapa potensi ekonomi yang memang bisa kembangkan, mulai dari pengembangan sektor ekonomi, ekspor, pertanian dan lainnya. Bahkan didorong untuk menciptakan sumber ekonomi baru dari pariwisata berkualitas.

“Diharapkan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB yang baru dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pimpinan lembaga lain juga pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan perekonomian di Provinsi NTB,” imbuh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, dalam sambutan pengukuhan kepala BI NTB, Jumat (3/11).

Lebih lanjut, terkhusus dalam upaya mendorong destinasi pariwisata super prioritas. Saat ini sedang berjalan dan telah memiliki beberapa proyek strategis nasional. Dalam hal ini peran utama BI di daerah sebagai strategic advisor yang kredibel dan dapat diandalkan agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

- Advertisement -

“Melalui penguatan diseminasi laporan perekonomian kepada investor, sehingga semakin tertarik berinvestasi, melakukan asesmen asesmen yang sesuai dengan konteks dan tantangan di sini, serta mensinergikan program-program BI dengan inisiatif strategis nasional yang ada di NTB,” terangnya.

Kemudian kerja sama yang sudah berlangsung erat dengan pemprov NTB agar terus dioptimalkan. Seperti pengendalian dampak El Nino yang penting untuk terus dilakukan bersama antara BI bersama TPID. Terkhusus pada program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di NTB yang saat ini berjalan sangat baik.

Sebagaimana diketahui bahwa angka inflasi di Provinsi NTB pada bulan Oktober tahun 2023 sebesar 2,26 persen (yony) lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,56 persen (yony). Selain itu PDRB NTB pada Triwulan II tahun 2023 menunjukkan angka yang cukup melandai dengan total angka sebesar -1,54 persen. Namun dari sektor non tambang menunjukkan peningkatan yang positif di angka 4,11 persen.

“Kemudian dorongan terhadap UMKM agar terus diperkuat. NTB memiliki program sangat baik, yaitu mendorong ekspor non tambang, antara lain ikan tuna, manggis, dan vanilli,” terangnya.

Selanjutnya, Pemberdayaan petani yang dibantu aggregator profesional berhasil merealisasikan ekspor lebih dari Rp3 miliar tahun ini. Ke depan, potensi ekspor non tambang yang baik tsb agar terus diperkuat, sehingga dapat menjadi new source of economic growth di NTB. Selain itu, ekonomi dan keuangan syariah perlu terus ditingkatkan. Percepatan sertifikasi halal mulai dari hulu ke hilir

“Kemudian pemberdayaan ekonomi pesantren, serta literasi dan edukasi Eksyar adalah area-area yang perlu terus menjadi fokus penguatan,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Sekda NTB, Fathurrahman berharap kerjasama pemerintah daerah dengan BI dan instansi lain dapat terus ditingkatkan. Terutama dalam hal pengendalian inflasi serta program peningkatan dan pengembangan UMKM. “Dengan Kerjasama ini kita sama-sama meningkatkan ekonomi daerah dengan strategi-strategi yang ada,” ucapnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer