31.5 C
Mataram
Kamis, 16 Mei 2024
BerandaEkonomiSukseskan Program HIP dan SIMANIS, Perindustrian Gandeng OJK dan BEI

Sukseskan Program HIP dan SIMANIS, Perindustrian Gandeng OJK dan BEI

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perindustrian NTB menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendukung realisasi program Pemprov NTB. Antara lain pada program Industrial Park (HIP) atau Kawasan Industri Halal dan Sistem Informasi Manajemen Industri (SIMANIS).

“HIP dan SIMANIS ini merupakan program mendorong peningkatan program industrialisasi di NTB,” ujar Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, Jumat (31/3).

Dikatakan, HIP sendiri merupakan wadah pemusatan kegiatan industri, serta ekosistemnya yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang. Kemudian kemudahan aksesibilitas transportasi berwawasan lingkungan dan terjamin halal dalam semua tahapan prosesnya.

“Progres pembangunan NTB HIP saat ini sudah sampai tahap AMDAL pembebasan lahan dan sudah memiliki regulasi terkait road mapnya,” tuturnya

- Advertisement -

Sedangkan SIMANIS, dijelaskan sebagai sistem informasi industri yang bertujuan untuk merangkum data pelaku industri di NTB yang diharapkan mampu untuk memberikan informasi kepada semua pihak.

“SIMANIS juga sebagai aksesibilitas pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di NTB untuk kemudahan akses pembiayaan dari lembaga perbankan, dan keuangan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pengembangan IKM untuk dapat naik kelas kedepannya,” jelasnya

Apalagi dengan adanya dukungan OJK dan lembaga keuangan lainnya sangat diperlukan. Sehingga realisasi dari pemusatan industri dapat segera direalisasikan dan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. “Untuk kami melakukan rapat koordinasi dan sinergi program bersama OJK dan BEI, dalam rangka memberikan dukungan khususnya terkait dengan inovasi kegiatan kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala OJK NTB Rico Rinaldy menyampaikan sebaiknya untuk melakukan pendalaman terkait sumberdaya baik bahan baku dan teknologi, serta SDM yg akan mengisi NTB HIP nantinya. Dikhawatirkan ketika tidak ada persiapan dari IKM yang ada, maka NTB HIP tidak berjalan optimal.

“Karena NTB HIP ini merupakan industri besar, perlu juga kita berdiskusi dengan stakeholder terkait,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer