Lombok Tengah (Inside Lombok) – Para ibu hamil di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akhirnya bisa mendapatkan pelayanan ultrasonografi (USG) kehamilan di Puskesmas. Kebijakan itu akan diberlakukan mulai 2022 mendatang.
“Sudah ada datang untuk alat USG-nya, yang dari pusat baru satu. Tapi ada beberapa Puskesmas yang sudah ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, dr. Suhardi, Selasa (14/12/2021).
Selain alat USG, dokter yang ada di Puskesmas juga akan dilatih untuk penggunaan alat USG ini. Selain itu, layanan USG akan ditanggung Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Nantinya, pelayanan USG ini akan diutamakan di Puskesmas Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), yaitu puskesmas yang memiliki fasilitas atau kemampuan untuk melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar serta termasuk dalam Puskesmas yang harus siap 24 jam.
Namun, Suhari tidak menyebutkan puskesmas mana saja di Loteng yang masuk puskesmas PONED. “Jadi Puskesmas-puskesmas yang memang sudah ditentukan menjadi Puskesmas PONED,” ujarnya.
Dia mengatakan, fasilitas USG tersebut sangat bagus untuk ditempatkan di Puskesmas. Sehingga paling tidak ibu hamil maupun petugas kesehatan bisa lebih dini mendeteksi kelainan pada janin. Sehingga bisa meminimalisir risiko, termasuk stunting maupun kematian ibu dan bayi.
“Jadi lebih awal kita temukan risikonya maka kita bisa lakukan pencegahan dari awal. Bagus kalau ada USG ini,” katanya.
Diterangkan, hingga saat ini angka kematian ibu dan bayi di Loteng mencapai 31 kasus. Di mana 21 di antaranya akibat perdarahan, infeksi dan juga preeklamsia yang merupakan kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine ibu hamil.
“Sisanya meninggal karena Covid-19. Nanti dengan adanya alat USG (di puskesmas) diharapkan bisa mengurangi angka itu. Karena kalau USG bisa dilihat misalnya kalau dililit tali pusar atau sungsang,” tandasnya. (irs)
