Mataram (Inside Lombok) – Stok vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Mataram sudah tersedia. Jumlah vaksin yang diberikan yaitu sebanyak 5.000 vial atau untuk 50.000 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi Rabu (4/8) di Mataram mengatakan, ribuan vial vaksin Covid-19 yang diberikan tersebut, sudah didistribusikan ke fasilitas kesehatan di Kota Mataram. Dinas Kesehatan Kota Mataram juga masih memiliki stok. Sehingga jika stok vaksin Covid-19 fasilitas Kesehatan habis, akan didistribusikan kembali.
“Sudah ada 5000 vaksin untuk 50 ribu orang. Sekarang masih dan saya juga sudah sebar kemarin. Yang masih sekarang itu kan kemarin datang lagi 500 berapa gitu udah habis dan datang lagi,” katanya.
Vaksin Covid-19 yang diberikan tidak saja Sinovac melainkan juga moderna. Akan tetapi, vaksin moderna dikhususkan bagi tenaga kesehatan untuk penyuntikan tahap ketiga. Jarak penyuntikan vaksin tahap ketiga dan tahap kedua sekitar tiga bulan.
“Kalau secara keseluruhan ada tujuh ribu sekian. Kalau untuk banyaknya vaksin moderna ini saya tidak tahu pasti tapi dibatasi sampai penyuntikan vaksin tahap kedua itu pada April lalu,” kata Usman.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covdi-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 saat ini difokuskan untuk tahap kedua. Sehingga jarak vaksin tahap pertama dan kedua sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
“Yang diprioritaskan sekarang ini tahap kedua. Sehingga jangan sampai yang sudah divaksin melewati batas waktu. Pelayanan vaksin sudah mulai sejak Senin Selasa kemarin. Terutama untuk vaksin tahap kedua. Kalau tahap pertama harus sabar menunggu,” katanya.
Untuk menghindari kerumunan, target vaksin dalam sehari yaitu hanya 60 orang d puskesmas dan 300 di RSUD Kota Mataram. Dengan adanya stok vaksin Covid-19 saat ini, Kota Mataram disebut akan mampu mencapai herd imunity atau kekebalan kelompok.
Realisasi cakupan vaksin di Kota Mataram per 3 Agustus 2021 yaitu sebesar 52, 75 persen tahap pertama atau 166.459 orang. Sedangkan tahap kedua yaitu 23,05 persen atay sebanyak 72.748 orang.
