26.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaLombok BaratDitopang Pembayaran PBB, Capaian PAD Lobar Meningkat Rp15 Miliar

Ditopang Pembayaran PBB, Capaian PAD Lobar Meningkat Rp15 Miliar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat (Lobar) sampai dengan akhir Agustus kemarin sudah mencapai 48 persen. Bapenda menyebut, jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan sebesar Rp15 miliar.

PLT Kepala Bapenda Lobar, Rosdianah menyebut capain itu salah satunya ditopang oleh sumber pendapatan daerah dari pajak bumi bangunan (PBB) yang sudah mencapai 51 persen lebih. Bahkan selama beberapa tahun terakhir, diakuinya baru kali ini capaian PBB bisa di atas 50 persen sebelum akhir tahun.

Melihat tren yang positif ini, Bapenda pun mangaku optimis PAD Lobar bisa mencapai target yang diharapkan. Terlebih progres realisasi PAD khusus Bapenda Lobar terus meningkat. “Khusus Bapenda sendiri di target sudah tercapai 48 persen, kenaikannya dari tahun lalu Rp15 miliar lebih,” ungkap Rosdianah saat dikonfirmasi, Rabu (06/09/2023).

Meski ada kenaikan target Rp30 miliar, saat ini sudah berhasil mencapai 48 persen dari target PAD tahun ini yang sebesar Rp160 miliar. Kenaikan sekitar 10 persen untuk PBB dari Rp21 miliar menjadi Rp23 miliar pun optimis bisa dicapai. “Capaian PBB ini akan lebih progresif lagi di bulan September ini. Karena jatuh tempo pembayaran PBB tanggal 31 September ini,” terangnya.

- Advertisement -

Rosdianah mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya di awal tahun. Termasuk kendala pada saat pencetakan SPPT PBB, karena mesin servernya rusak. Sehingga hal itu pun berdampak terhadap tertundanya penyebaran SPPT yang seharusnya dilakukan bulan April.

Sedangkan untuk menggenjot PAD ke depannya, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan “Si Jempol Jari”. Di mana mulai bulan ini semua pelayanan terkait SIM PBB itu akan melalui online.

Pihaknya pun sudah menyiapkan operator di masing-masing UPT BKP. “Di masing-masing itu kita punya operator untuk mempermudah pelayanan online SIM PBB,” jelasnya.

Aplikasi ini juga diterapkan di beberapa hotel dan restoran. Sejauh ini banyak hotel yang meminta pelayanan ini, tapi selama ini perjanjian kerja Sama masih dengan dua bank, yakni bank NTB Syariah dan BNI.

Karena itu, ke depan pihaknya akan bekerja sama juga dengan Bank Mandiri agar jangkauan wajib pajak lebih luas lagi. Di samping meningkatkan pelayanan melalui sistem online, pihaknya juga gencar turun ke lapangan melalui Tim Mentari (menagih setiap hari).

Dari sisi peningkatan pelayanan dan pengawasan juga, pihaknya bekerja sama dengan Bank NTB Syariah untuk memasang tapping box di 60 titik wajib pajak. Dengan berbagai langkah yang sudah dilakukan ini, pihaknya tetap optimis target PAD bisa dicapai. Terlebih, dengan sudah mulai membaiknya kondisi perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 melanda. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer